DETAIL DOCUMENT
KOMUNITAS JILBAB KONTEMPORER HIJABERS BENGKULU (STUDI TENTANG GAYA HIDUP YANG DIMUNCULKAN OLEH ANGGOTA KOMUNITAS HIJABERS BENGKULU)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bengkulu
Author
Saputri , Intan Kurnia
Yudisiani, Yudisiani
Heri , Suprianto
Subject
JA Political science (General) 
Datestamp
2014-12-22 15:02:16 
Abstract :
Pada konteks kekinian, banyak komunitas yang hadir sebagai perwujudan cerminan diri serta wadah aktuliasasi maupun hasrat diri. Komunitas yang selalu hangat dibicarakan adalah komunitas jilbab kontemporer seperti ?Hijabers? yang dengan cepat membuat sebuah tren berkerudung terbaru di Indonesia. Komunitas ini adalah sekumpulan orang yang ingin terlihat sama dalam satu pandangan dalam bergaya dan berbusana, wanita muslimah yang berdandan sangat modis dan islami. Model pakaian yang mereka kenakan sangat modis. Mereka berhasil menciptakan tren fashion style ala hijabers yang modern dan stylish, membuktikan bahwa berbusana muslim justru akan menambah cantik dan anggun penampilan seorang muslimah. Di Kota Bengkulu sendiri juga terdapat komunitas jilbab yaitu Hijabers Bengkulu. Dengan adanya komunitas Hijabers di kota Bengkulu ini menjelaskan bahwa Hijabers banyak dilirik oleh para muslimah di kota Bengkulu. Hal ini karena sebagian besar gaya berbusana para muslimah Hijabers terlihat modis dan model-model pakaiannya yang mengikuti perkembangan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya hidup anggota komunitas Hijabers Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan dan meringkaskan berbagai realitas sosial yang ada di masyarakat. Melalui proses wawancara mendalam, observasi partisipan, dibantu dengan studi dokumentasi, peneliti menemukan bahwa anggota Hijabers Bengkulu menampilkan gaya berjilbab kontemporer yang stylish dan fashionable. Gaya hidup yang dimunculkan komunitas Hijabers Bengkulu ditandai dengan kebiasaan berkumpul bersama ditempat-tempat berprestise, penggunaan bahasa gaul yang menggabungkan teks Arab dan Inggris mencirikan sebagai komunitas yang keren. Berdasarkan teori gaya hidup dalam perspektif Pierre Bourdieu anggota Hijabers Bengkulu mempunyai modal ekonomi, simbolik, budaya dan sosial. Kondisi objektif anggota Hijabers Bengkulu ditunjukan dengan bergaya dan eksis dalam komunitas. Habitus anggota Hijabers Bengkulu yaitu hobi mengoleksi jilbab dan kebiasaan berkumpul bersama. Disposisi yang ditunjukan dengan pembentukan kelas sosial yang berbeda dari komunitas lain. Gaya hidup anggota Hijabers Bengkulu ditunjukan dengan ciri khas jilbab dan busana, kebiasaan berkumpul, mempergunakan bahasa gaul. Sistem tanda ditunjukan dengan komunitas ini berbeda dengan komunitas lain, meski berbasis islami namun tidak meninggalkan kesan modern dan struktur selera ditunjukan dengan tampilan busana anggota Hijabers Bengkulu jauh dari kesan kolot.  
Institution Info

Universitas Bengkulu