PERUBAHAN NILAI GOTONG ROYONG DALAM TRADISI UPACARA PERNIKAHAN SEBAGAI DAMPAK PERGESERAN POLA MATA PENCAHARIAN (STUDI KASUS DI NENDAGUNG III, KELURAHAN NENDAGUNG, KECAMATAN PAGAR ALAM SELATAN, KOTA PAGAR ALAM)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bengkulu
Author
Hayati , Laila
Muh. , Marwan Arwani
Purwaka, Purwaka
Muh. , Marwan Arwani
Purwaka, Purwaka
Subject
JA Political science (General)
Datestamp
2014-12-24 11:52:16
Abstract :
Penelitian ini dilakukan di Nendagung III, Kelurahan Nendagung, Kecamatan Pagar Alam Selatan, Kota Pagar Alam. Dipilihnya lokasi penelitian dikarenakan sebagian besar masyarakat telah melakukan pergeseran pola mata pencaharian dari sektor pertanian ke sektor perdagangan. Penelitian bertujuan menggambarkan perubahan nilai sosial dalam kegiatan produksi setelah pergeseran pola mata pencaharian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan analisis diskriptif. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penentuan informan dalam penelitian ini dipilih informan pangkal yaitu ketua RT Nendagung III, dan informan kunci adalah masyarakat yang bergeser pola mata pencaharian dari sektor pertanian kesektor perdagangan. Adapun analisis data yang digunakan adalah dengan teknik analisis diskriptif kualitatif yang dilakukan berdasarkan hasil perolehan data dari informan, yang data-data tersebut dikelola sesuai dengan permasalahann yang terjadi di lapangan, sehingga peneliti mampu memberikan gambaran dan pengujian terhadap konsepkonsep yang ada untuk mendapatkan data yang sesuai serta bisa dianalisis menjadi satu kesatuan. Sedangkan paradigma yang digunakan adalah paradigma fakta sosial dengan pendekatan teori fungsionalisme struktural. Hasil penelitian menunjukan bahwa pergeserann pola mata pencaharian telah menyebabkan perubahan nilai gotong royong dalam tradisi upacara pernikahan. Adapun nilai gotong royong tersebut yang mengalami perubahan, nilai gotong dalam bentuk materi dan nilai gotong royong dalam bentuk tenaga. Perubahan nilai gotong royong juga mempengaruhi nilai kekeluargaan dalam kehidupan sosial masyarakat yang semakin memudar.
Penelitian ini dilakukan di Nendagung III, Kelurahan Nendagung, Kecamatan Pagar Alam Selatan, Kota Pagar Alam. Dipilihnya lokasi penelitian dikarenakan sebagian besar masyarakat telah melakukan pergeseran pola mata pencaharian dari sektor pertanian ke sektor perdagangan. Penelitian bertujuan menggambarkan perubahan nilai sosial dalam kegiatan produksi setelah pergeseran pola mata pencaharian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan analisis diskriptif. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penentuan informan dalam penelitian ini dipilih informan pangkal yaitu ketua RT Nendagung III, dan informan kunci adalah masyarakat yang bergeser pola mata pencaharian dari sektor pertanian kesektor perdagangan. Adapun analisis data yang digunakan adalah dengan teknik analisis diskriptif kualitatif yang dilakukan berdasarkan hasil perolehan data dari informan, yang data-data tersebut dikelola sesuai dengan permasalahann yang terjadi di lapangan, sehingga peneliti mampu memberikan gambaran dan pengujian terhadap konsepkonsep yang ada untuk mendapatkan data yang sesuai serta bisa dianalisis menjadi satu kesatuan. Sedangkan paradigma yang digunakan adalah paradigma fakta sosial dengan pendekatan teori fungsionalisme struktural. Hasil penelitian menunjukan bahwa pergeserann pola mata pencaharian telah menyebabkan perubahan nilai gotong royong dalam tradisi upacara pernikahan. Adapun nilai gotong royong tersebut yang mengalami perubahan, nilai gotong dalam bentuk materi dan nilai gotong royong dalam bentuk tenaga. Perubahan nilai gotong royong juga mempengaruhi nilai kekeluargaan dalam kehidupan sosial masyarakat yang semakin memudar.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
