DETAIL DOCUMENT
PROFIL PENDAPATAN POLA KEMITRAAN AYAM BROILER DENGAN PETERNAK MANDIRI DI KOTA BENGKULU
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bengkulu
Author
Pasaribu , Juhriadi
Siwitri , Kadarsih
Jarmuji , Jarmuji
Subject
S Agriculture (General) 
Datestamp
2015-01-23 16:34:38 
Abstract :
Profil Pendapatan Pola Kemitraan Ayam Broiler dengan Peternak Mandiri di Kota Bengkulu (dibawah bimbingan Ir. Siwitri Kadarsih, MS dan Jarmuji, S. Pt. M. Si. 2014. 25 Halaman). Bertujuan untuk mendiskripsikan manajemen dan kelayakan usaha beternak ayam broiler antara pola kerjasama kemitraan dengan peternak mandiri. Industri perunggasan di Indonesia hingga saat ini berkembang sesuai dengan kemajuan perunggasan global yang mengarah kepada sasaran mencapai tingkat efisiensi usaha yang optimal, namun upaya pembangunan industri perunggasan tersebut masih menghadapi tantangan yang mencakup kesiapan daya saing produk, utamanya bila dikaitkan dengan lemahnya kinerja penyediaan bahan baku pakan yang merupakan 60-70 % dari biaya produksi, yang sebagian besar masih sangat tergantung dari impor. Salah satu komoditi perunggasan yang memiliki prospek yang sangat baik untuk dikembangkan adalah peternakan ayam ras pedaging karena didukung oleh karakteristik produknya yang dapat diterima oleh semua masyarakat Indonesia. Perkembangan sub-sektor peternakan khususnya ayam ras pedaging di Kota Bengkulu didukung oleh kebutuhan akan daging ayam yang meningkat, sementara kebutuhan daging ayam kampung belum memenuhi kebutuhan pasar. Oleh sebab itu usaha peternakan harus terus dikembangkan agar hasilnya terus menerus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan penelitian ini diharapkan dengan adanya beternak ayam broiler pola kerjasama diharapkan dapat meningkatkan pendapatan peternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen dan kelayakan usaha beternak ayam broiler antara pola kerjasama kemitraan dengan peternak mandiri. Penelitian dilaksanakan di peternakan Kota Bengkulu. Pemilihan peternakan ditentukan secara Purposive dengan pertimbangan peternak tersebut memiliki pengalaman yang cukup lama dalam kemitraan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli - September 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei pada peternak yang memiliki jumlah ternak masingmasing 5.000 ekor/periode yang menjalin kerjasama dengan kemitraan A, kemitraan B dan peternak mandiri. Sampel yang diambil sebanyak 3 peternak. Adapun data yang diambil meliputi data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara langsung dengan peternak responden dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuisioner) yang telah disusun terlebih dahulu. Data primer terdiri dari manajemen budidaya ayam broiler. Sedangkan data sekunder dapat diperoleh dari rekording peternak. Data yang diperoleh dianalisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, R/C Rasio usaha ternak pola mandiri sebesar 1,22, R/C Rasio usaha ternak pola kemitraan A sebesar 1,20, sedangkan R/C Rasio usaha ternak dengan pola kemitraan B sebesar1,14. Adapun nilai Break Event Point (Rupiah) pada peternakan mandiri sebesar Rp. 1.307.245 peternak pola kemitraan A sebesar Rp. 1.305.417, sedangkan pada peternak pola kemitraan B sebesar Rp. 1.332.989. Berdasarkan data hasil penilitian dapat disimpulkan bahwa usaha peternakan ayam broiler peternak kemitraan A lebih menguntungkan dibandingkan dengan peternak kemitraan. Hal ini dapat dilihat dari besarnya pendapatan peternak. Dimana peternak kemitraan A pendapatannya yaitu Rp. 24.936.690, pendapatan peternak kemitraan B yaitu sebesar Rp. 13.797.869. Sedangkan pendapatan peternak mandiri yaitu sebesar Rp. 22.170.912.  
Institution Info

Universitas Bengkulu