DETAIL DOCUMENT
PENGARUH ENKAPSULASI MINYAK IKAN LEMURU DALAM RANSUM BERBASIS LUMPUR SAWIT FERMENTASI DAN EKSTRAK DAUN KATUK TERHADAP JUMLAH FOLIKEL DAN BERAT ORGAN REPRODUKSI AYAM RAS PETELUR
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bengkulu
Author
Yusuf, Muhammad
Yosi , Fenita
Tatik , Suteky
Subject
S Agriculture (General) 
Datestamp
2015-01-26 11:05:13 
Abstract :
Pengembangan usaha ayam ras petelur di Indonesia masih banyak menemui kendala. Mahalnya harga bahan pakan dan rendahnya tingkat ketersediaan di dalam negeri membuat efisiensi produktivitas usaha ini rendah. Diperlukan bahan pakan alternatif yang mampu menggantikan bahan pakan impor sehingga efisiensi produktivitas usaha ini dapat diperbaiki. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan enkapsulasi minyak ikan lemuru (EML) dalam ransum berbasis lumpur sawit fermentasi (LSF) dan ekstrak daun katuk (EDK) terhadap jumlah folikel dan berat organ reproduksi ayam ras petelur. Penelitian ini menggunakan 50 ekor ayam petelur namun yang digunakan sebagai sampling adalah 16 ekor ayam petelur fase produksi 7 bulan yang terbagi 4 perlakuan dengan 4 ulangan dan setiap ulangan berisi 1 ekor yang ditempatkan secara acak pada kandang sistem battery. Perlakuan terdiri dari P0 (ransum dengan 15% LSF, 0,6% EDK dan 3% Minyak Ikan Lemuru), P1 (ransum dengan 15% LSF; 0,6% EDK; 2,5% EML), P2 (ransum dengan 15% LSF; 0,6% EDK; 5,0% EML) dan P3 (ransum dengan 15% LSF; 0,6% EDK; 7,5% EML). Hasil penelitian menunjukkan bahwa enkapsulasi minyak ikan lemuru dalam ransum berbasis lumpur sawit fermentasi dan ekstrak daun katuk berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap berat ovarium dan berat organ reproduksi ayam ras petelur, namun berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap jumlah folikel. Uji lanjut untuk jumlah folikel menunjukkan P0 dan P3 tidak berbeda (P>0,05) nyata dengan P1, tetapi nyata (P<0,05) lebih tinggi dibanding P2. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan enkapsulasi minyak ikan lemuru pada ransum berbasis lumpur sawit fermentasi dan ekstrak daun katuk pada level 2,5%; 5,0% dan 7,5% belum mampu meningkatkan berat ovarium dan berat organ reproduksi ayam ras petelur, namun penggunaan EML pada level 5% dapat menurunkan jumlah folikel ayam ras petelur.  
Institution Info

Universitas Bengkulu