DETAIL DOCUMENT
RESPON BEBERAPA KULTIVAR PADI GOGO PADA ULTISOL TERHADAP PEMBERIAN ALUMINIUM DENGAN KONSENTRASI BERBEDA
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bengkulu
Author
Sitorus, Hanna Lestari
Marulak, Simarmata
Bilman W., Simanihuruk
Subject
S Agriculture (General) 
Datestamp
2015-01-28 10:31:26 
Abstract :
Budidaya padi darat pada tanah Ultiosol sering terkendala oleh permasalahan kesuburan tanah. Terumtama kandungan Al-dd yangg tinggi sekalipun terdapat sejumlah kultivar padi darat Bengkulu yang secara tradisional di budidayakan pada tanah Ultisol, evaluasi yg melibatkan toleransi terhadap aluminium perlu dilakukan untuk menentukan kultivar terbaik untuk perluasan areal tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan penampilan beberpa kultivar padi gogo Bengkulu yg ditanam pada ultisol dengan pemberian konsentrasi aluminium yg berbeda. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 sampai Maret 2014 di dikebun percobaan Agronomi, Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percobaan pot untuk menguji dua faktor perlakuan yang disusun secara faktorial dalam rancangan acak lengkap (RAL). Faktor pertama adalah kultivar padi gogo lokal yang terdiri atas 7 kultivar yaitu : Padi Kuning Sulau Wangi, Padi Padang Bakung, Padi Keleng, Padi Kuning Pendak, Padi Kijang, Padi Kuning, dan Padi Siung Kancil. Faktor kedua adalah konsentrasi aluminium (AlCl3 6H2O) yang terdiri dari tanpa pemberian aluminium dan pemberian alumunium 4,0 mM. Dari kedua faktor tersebut diperoleh 14 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan sehingga diperoleh 42 unit percobaan tanaman. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan total per rumpun, jumlah malai per rumpun, panjang malai, panjang akar, bobot kering akar, bobot kering batang dan bobot gabah per malai. Analisisis varian dilakukan pada data yang terkumpul dengan uji F pada taraf 5 %. Perbandingan antar kultivar menggunakan DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan interaksi tidak berpengaruh nyata pada semua variabel yang diamati, keragaman yang nyata antar kultivar ditunjukkan tinggi tanaman, jumlah anakan, panjang malai, bobot keing akar, bobot gabah per malai. Keleng memiliki posrtur tanaman yang lebih tinggi, malai yang lebih panjang, bobot kering akar dan batang yang lebih tinggi, dan jumlah gabah per malai yg lebih banyak dibanding kultivar lainnya.  
Institution Info

Universitas Bengkulu