Institusion
Universitas Bengkulu
Author
Mardiansyah, Andri
Hendra, Hendra
Hendri, Van Hoten
Subject
T Technology (General)
Datestamp
2015-01-30 10:35:06
Abstract :
Proses pengerjaan logam adalah salah satu hal terpenting dalam pembuatan komponen mesin, terutama proses pengerjaan logam dengan mesin bubut. Sehingga diperlukan inovasi yang terus menerus untuk meningkatkan kualitas hasil produksi. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, misalnya dengan pemilihan jenis pahat, kedalaman pemakanan, dan kecepatan spindel yang tepat. Dari penggunaan beberapa cara tersebut muncul permasalahan bagaimana pengaruh perbedaan jenis pahat, kecepatan spindel dan kedalaman pemakanan terhadap tingk at kekasaran dan kekerasan permukaan benda kerja pada proses bubut konvensional. Dalam penelitian ini benda kerja yang digunakan sebanyak 4 jenis material benda kerja yaitu baja VCN, VCL, AISI 1045, dan, ST 37, benda kerja berbentuk poros bertingkat dalam proses pengerjaannya diberikan perlakuan yang sama antara lain kedalaman potong dari 0,25mm ? 0,75mm , kecepatan spindle (konstan), Pahat potong yang digunakan karbida sandvick dan karbida widia. Kemudian dari ke 4 benda kerja tersebut masing masing benda kerja ditentukan 6 titik dan 8 sudut pengukuran. Dari hasil pengujian yang diperoleh data kemudian dilakukan analisis tabel. Nilai kekasaran permukaan terendah adalah 3,166 µm pada sudut 2250 di kedalaman potong (a) 0,25 mm, menggunakan pahat potong widia pada material benda kerja baja AISI 1045. Kemudian nilai kekasaran permukaan terbesar adalah 7,610 µm pada sudut 450 di kedalaman potong (a) 0,75 mm, menggunakan pahat potong yang sama dengan material benda kerja baja VCN. Sedangkan kekasaran permukaan terendah menggunakan pahat potong sandvik adalah 3,814 µm pada sudut 00 di kedalaman potong (a) 0,75 mm pada material benda kerja VCN. Sementara itu kekasaran permukaan terbesar adalah 7,551 µm pada sudut 900 dan di kedalaman potong (a) 0,25 mm dengan menggunakan pahat potong sandvick dengan material benda kerja baja AISI 1045.