DETAIL DOCUMENT
PENGARUH KOTORAN TERNAK KERBAU, KUDA, DAN BURUNG PUYUH TERHADAP KUALITAS KOMPOS DAN PERTUMBUHAN SAWI
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bengkulu
Author
Gunawan, Enri
Riwandi, Riwandi
Hasanudin, Hasanudin
Subject
S Agriculture (General) 
Datestamp
2013-10-20 14:12:32 
Abstract :
Pupuk sudah menjadi kebutuhan dasar dalam melaksanakan usaha pertanian, karena pupuk merupakan bahan yang berguna untuk memasok satu atau lebih unsur hara yang menjamin pertumbuhan tanaman. Disisi lain, pemupukan anorganik menjadi masalah besar terhadap lingkungan, secara tidak langsung pemupukan anorganik selain pemenuhan nutrisi bagi tanaman memberikan dampak negatif terhadap kesehatan tanah dan ekosistem dalam tanah. Kompos merupakan bahan organik yang terdekomposisi oleh jasad mikro (mikrob) dalam waktu tertentu secara organik dan anorganik yang menghasilkan humus. Keunggulan pupuk kompos/organik dibandingkan dengan pupuk anorganik adalah pupuk kompos memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, tidak menurunkan pH tanah, dan dapat menggemburkan tanah. Bahan kompos yang kaya unsur nitrogen (N) tersedia relatif cepat berasal dari tanaman thitonia, widelia dan kirinyu. Bahan tanaman yang kaya karbon (C) dan tersedianya lebih lama bagi tanaman, yaitu daun kering, sekam padi. Hal ini sangat menguntungkan, karena bahan kompos dapat tahan lebih lama didalam tanah. Kombinasi bahan kompos kaya karbon (C) dan nitrogen (N) adalah formula yang tepat meningkatkan kesuburan tanah. Pada saat ini, pupuk kompos yang dikenal berasal satu atau dua bahan tanaman, sedangkan kombinasi beberapa bahan tanaman untuk membuat pupuk kompos belum banyak dilakukan. Keunggulan kombinasi beberapa bahan kompos dapat menyediakan unsur hara lebih lengkap dan lebih tersedia dalam periode yang lama. Perbedaan kandungan kadar hara yang dimiliki kotoran kerbau, kuda dan burung puyuh merupakan indikator utama untuk memilih jenis kotoran hewan yang mampu memacu kualitas kompos yang lebih baik. Adapun penelitian ini dilakukan bertujuan untuk membandingkan tiga sumber kotoran ternak (kerbau, kuda dan burung puyuh) terhadap hasil kualitas kompos dan pertumbuhan sawi. Desain percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuannya terdiri atas : P 0 (kontrol), P 1 (kotoran kerbau), P (kotoran kuda), dan P 3 2 (kotoran burung) dengan 5 ulangan sehingga diperoleh 20 satuan percobaan. Sedangkan aplikasi yang digunakan untuk penanaman tanaman sawi dilakukan pada polibag, menggunakan dosis 20 ton/ha, bila dikalibrasikan dalam 10 kg tanah sebagai media akan didapatkan 1 kg kompos dengan rincian solum tanah 20 cm dan berat volume 1 g/cm 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh jenis kotoran kerbau, kuda dan burung puyuh terhadap kualitas kompos berpengaruh terhadap derajat keasaman (pH) kompos, Nilai tertinggi yang didapatkan pada kotoran kerbau rata-rata pH 6,9 sedangkan untuk indikator biologis yaitu tinggi dan berat segar tanaman pada tanaman sawi tidak menunjukan pengaruh dari tiga jenis kotoran ternak.  
Institution Info

Universitas Bengkulu