DETAIL DOCUMENT
STRATEGI PENGEMBANGAN DESA MANDIRI PANGAN BERKELANJUTAN (STUDI KASUS KABUPATEN BENGKULU TENGAH PROVINSI BENGKULU)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bengkulu
Author
Fariadi, Herri
Teguh , Adiprasetyo
Satria , Putra Utama
Subject
S Agriculture (General) 
Datestamp
2015-03-23 15:57:58 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi atribut-atribut berpengaruh, menganalisis tingkat keberlanjutan, merumuskan struktur kelembagaan dan menyusun strategi pengembangan desa mandiri pangan di Kabupaten Bengkulu Tengah. Analisis keberlanjutan pengembangan desa mandiri pangan dilakukan dengan pendekatan Multi-Dimensional Scaling (MDS) yang disebut dengan pendekatan Rap-Demangan. Untuk merumuskan struktur kelembagaan menggunakan Interpretative Structural Modeling (ISM) dan untuk menyusun strategi pengembangan desa mandiri pangan dilakukan berdasarkan penilaian indeks keberlanjutan desa mandiri pangan dengan metode Multi-dimensional Scaling (MDS) dengan mengetahui atribut pada lima dimensi yang dianalisis, yang berpengaruh terhadap indeks keberlanjutan yang perlu mendapat perhatian atau intervensi untuk meningkatkan status keberlanjutan. Hasil analisis Rap-Demangan menunjukkan bahwa indeks keberlanjutan desa mandiri pangan di Kabupaten Bengkulu Tengah secara multidimensi berada pada kategori cukup berkelanjutan dengan nilai indeks keberlanjutan 63.1, masing-masing dimensi: dimensi ekologi cukup berkelanjutan (68.2), dimensi ekonomi dengan kategori baik (78.3), dimensi sosial-budaya dengan kategori baik (79.2), dimensi infrastruktur dan teknologi cukup berkelanjutan (70.7) dan dimensi hukum dan kelembagaan dengan kategori baik (75.6) dalam skala keberlanjutan 0?100. Dari program terdapat 19 atribut yang sensitif terhadap keberlanjutan desa mandiri pangan, dua belas atribut berada pada kondisi baik dilapangan sedang tujuh atribut sensitif lainnya berada pada kondisi buruk dan perlu intervensi untuk meningkatkan indeks keberlanjutan desa mandiri pangan, Klasifikasi subelemen struktur kelembagaan berdasarkan Hasil Output ISM-Strella, berdasarkan Reachability Matrix (RM) Lembaga Sosial, berada pada sektor I (AUTONOMOUS), sektor II (DEPENDENT) di tempati oleh Pengolah Hasil Pangan, Pemasar Hasil Pangan, Kelompok Tani/Ternak/Nelayan, Koperasi dan UKM, Lembaga Keuangan Mikro, Gapoktan, KTNA, Unit Pembenihan Rakyat, Sedangkan yang berada pada sektor III (LINKAGE) yaitu adalah Pembudidaya Pangan, Disperindag. Pada sektor IV (INDEPENDENT) yaitu adalah Kementrian Pertanian, Dinas Teknis, Badan Ketahanan Pangan, BP4K, Tokoh Masyarakat, Kementrian Kelautan Dan Perikanan, Balai Pembibitan, Balai Benih Ikan, Bappeda, Dinas Pekerjaan Umum, Penyuluh. Perbaikan atribut-atribut dengan kondisi buruk melibatkan lembaga-lembaga sebagai subelemen yang bertanggung jawab terhadap keberlanjutan desa mandiri pangan di Kabupaten Bengkulu Tengah. Terdapat tujuh alternatif strategi perbaikan terhadap atribut-atribut dalam kondisi buruk yang melibatkan lembaga-lembaga yang termasuk dalam subelemen Linkage dan Independent untuk meningkatkan indeks keberlanjutan pengembangan desa mandiri pangan di Kabupaten Bengkulu Tengah.  
Institution Info

Universitas Bengkulu