PERAN KEPUASAN KERJA DALAM MEMEDIASI HUBUNGAN
ANTARA PELATIHAN DAN KOMITMEN PEGAWAI DI
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (BPKD)
PROVINSI BENGKULU
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bengkulu
Author
Citra, Citra
Slamet, Widodo
Sugeng, Susetyo
Slamet, Widodo
Sugeng, Susetyo
Subject
H Social Sciences (General)
Datestamp
2024-02-19 08:19:35
Abstract :
Komitmen pegawai menjadi isu yang krusial dalam menindaklanjuti pemanfaatan sistem aplikasi SIGNAL di Bapenda Provinsi Bengkulu. Pihak-pihak yang terlibat di Bapenda, baik jajaran Polri, jajaran Bapenda, dan jajaran BPD diminta untuk dapat bersinergi dengan baik dalam mendukung stabilitas sistem agar dapat berjalan dan berfungsi dengan baik. Komitmen berbagai pihak yang terlibat menjadi isu yang sangat penting untuk diperhatikan dalam menyusun rencana kerja di Bapenda dalam pemanfaatan sistem. Karena komitmen pegawai ini begitu penting bagi BPKD Provinsi Bengkulu, maka perlu diidentifikasi faktor yang memengaruhinya, terutama dalam meningkatkan komitmen pegawai dalam melakukan perubahan (inovasi layanan) ke arah layanan digital. Berdasarkan hasil penelusuran literatur, pelatihan pegawai dan kepuasan kerja merupakan faktor penting yang memengaruhi komitmen karyawan (Schmidt, 2010; Bulut and Culha, 2010; Tabvuma et al., 2015; Hanaysha and Tahir, 2016; Ocen et al., 2017). Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh pelatihan pegawai terhadap kepuasan kerja dan komitmen karyawan, serta menguji peran kepuasan kerja dalam memediasi hubungan antara pelatihan dan komitmen pegawai. Untuk menjawab pertanyaan penelitian, desain penelitian kuantitatif digunakan. Data penelitian dikumpulkan menggunakan instrumen kuisioner yang disebarkan secara online melalui jejaring group whatsapp pegawai BPKD di masing-masing kabupaten/kota yang ada di Provinsi Bengkulu. Data dikumpulkan dalam satu waktu tertentu dengan menggunakan metoda cross sectional. Data yang diperoleh akan diolah menggunakan bantuan software SPSS 22.0, untuk menguji hipotesis penelitian yang dibangun. Pengaruh hubungan antar variabel diuji menggunakan regresi linear berganda dan pengujian regresi termediasi dari Baron dan Kenny (1986) untuk menguji pengaruh antar variabel penelitian sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menemukan bahwa pelatihan pegawai berpengaruh signifikan terhadap komitmen pegawai di BPKD, pelatihan pegawai berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai di BPKD, kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap komitmen pegawai di BPKD, kepuasan kerja pegawai memediasi secara parsial pengaruh pelatihan pegawai pada komitmen pegawai di BPKD. Hasil penelitian juga mengonfirmasi bahwa pelatihan pegawai harus memerhatikan empat dimensi penting, yaitu motivasi mengikuti pelatihan, akses untuk pelatihan, manfaat dari pelatihan, dan dukungan untuk pelatihan. Empat dimensi ini penting untuk diperhatikan oleh BPKD dalam meningkatkan motivasi, partisipasi, dan keikutsertaan pegawai dalam mengikuti keseluruhan rangkaian pelatihan yang diadakan oleh organisasi. BPKD Provinsi Bengkulu juga perlu untuk menyusun kebijakan dalam memberikan pelatihan bagi pegawai-nya. Hal ini sangat diperlukan, khususnya dalam rangka mewujudkan perubahan. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu dalam memperluas bukti empiris mengenai model komitmen pegawai yang ditinjau dari variabel pelatihan dan kepuasan kerja. Peran variabel lainnya, seperti innovative behaviour, knowledge sharing, employee performance masih membuka peluang pengembangan model untuk penelitian lebih lanjut. Selain itu, penggunaan longitudinal study juga diyakini mampu memperkuat keabsahan hasil yang diperoleh dalam penelitian lanjutan.
Komitmen pegawai menjadi isu yang krusial dalam menindaklanjuti pemanfaatan sistem aplikasi SIGNAL di Bapenda Provinsi Bengkulu. Pihak-pihak yang terlibat di Bapenda, baik jajaran Polri, jajaran Bapenda, dan jajaran BPD diminta untuk dapat bersinergi dengan baik dalam mendukung stabilitas sistem agar dapat berjalan dan berfungsi dengan baik. Komitmen berbagai pihak yang terlibat menjadi isu yang sangat penting untuk diperhatikan dalam menyusun rencana kerja di Bapenda dalam pemanfaatan sistem. Karena komitmen pegawai ini begitu penting bagi BPKD Provinsi Bengkulu, maka perlu diidentifikasi faktor yang memengaruhinya, terutama dalam meningkatkan komitmen pegawai dalam melakukan perubahan (inovasi layanan) ke arah layanan digital. Berdasarkan hasil penelusuran literatur, pelatihan pegawai dan kepuasan kerja merupakan faktor penting yang memengaruhi komitmen karyawan (Schmidt, 2010; Bulut and Culha, 2010; Tabvuma et al., 2015; Hanaysha and Tahir, 2016; Ocen et al., 2017). Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh pelatihan pegawai terhadap kepuasan kerja dan komitmen karyawan, serta menguji peran kepuasan kerja dalam memediasi hubungan antara pelatihan dan komitmen pegawai. Untuk menjawab pertanyaan penelitian, desain penelitian kuantitatif digunakan. Data penelitian dikumpulkan menggunakan instrumen kuisioner yang disebarkan secara online melalui jejaring group whatsapp pegawai BPKD di masing-masing kabupaten/kota yang ada di Provinsi Bengkulu. Data dikumpulkan dalam satu waktu tertentu dengan menggunakan metoda cross sectional. Data yang diperoleh akan diolah menggunakan bantuan software SPSS 22.0, untuk menguji hipotesis penelitian yang dibangun. Pengaruh hubungan antar variabel diuji menggunakan regresi linear berganda dan pengujian regresi termediasi dari Baron dan Kenny (1986) untuk menguji pengaruh antar variabel penelitian sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menemukan bahwa pelatihan pegawai berpengaruh signifikan terhadap komitmen pegawai di BPKD, pelatihan pegawai berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai di BPKD, kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap komitmen pegawai di BPKD, kepuasan kerja pegawai memediasi secara parsial pengaruh pelatihan pegawai pada komitmen pegawai di BPKD. Hasil penelitian juga mengonfirmasi bahwa pelatihan pegawai harus memerhatikan empat dimensi penting, yaitu motivasi mengikuti pelatihan, akses untuk pelatihan, manfaat dari pelatihan, dan dukungan untuk pelatihan. Empat dimensi ini penting untuk diperhatikan oleh BPKD dalam meningkatkan motivasi, partisipasi, dan keikutsertaan pegawai dalam mengikuti keseluruhan rangkaian pelatihan yang diadakan oleh organisasi. BPKD Provinsi Bengkulu juga perlu untuk menyusun kebijakan dalam memberikan pelatihan bagi pegawai-nya. Hal ini sangat diperlukan, khususnya dalam rangka mewujudkan perubahan. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu dalam memperluas bukti empiris mengenai model komitmen pegawai yang ditinjau dari variabel pelatihan dan kepuasan kerja. Peran variabel lainnya, seperti innovative behaviour, knowledge sharing, employee performance masih membuka peluang pengembangan model untuk penelitian lebih lanjut. Selain itu, penggunaan longitudinal study juga diyakini mampu memperkuat keabsahan hasil yang diperoleh dalam penelitian lanjutan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
