Institusion
Universitas Bengkulu
Author
Dwinda, Agustintia
Rina, Suthia Hayu
Seprianti, Eka Putri
Subject
H Social Sciences (General)
Datestamp
2024-02-19 08:19:44
Abstract :
Internet secara signifikan memengaruhi banyak interaksi manusia, hal ini
membentuk bagaimana orang berbagi informasi dan menciptakan perilaku bisnis
yang baru. Jumlah pengguna internet yang terus meningkat dan peluang untuk
belanja online juga terus berkembang. E-commerce di Indonesia merupakan saluran
transaksi pemasaran yang masih relatif baru. E-commerce mengandung lebih
banyak ketidakpastian dan risiko dibandingkan dengan transaksi konvensional.
Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh trust, perceived risk dan e-service
quality terhadap intention to purchase konsumen e-commerce di Indonesia.
Pada penelitian ini, model yang digunakan adalah model TPB dan TAM
sebagai landasan keperilakuan dari konsumen e-commerce. Keterkaitan penelitian
ini dengan teori TPB dan TAM adalah adanya aspek perilaku yang mengontrol dari
keinginan konsumen untuk mengambil tindakan pembelian. Pada penelitian, ini
keinginan konsumen pada pembelian diproksikan niat membeli (intention to
purchase) merupakan salah satu dari wujud perilaku konsumen, baik untuk secara
konvensional (offline shop) maupun online shop. Perilaku ini tentu saja dipengaruhi
oleh sejumlah faktor. Ada tiga faktor yang memengaruhi konsumen untuk
mengambil keputusan yaitu faktor psikologis, faktor situasional dan faktor social.
Faktor-faktor
psikologis
yang diteliti pada penelitian ini meliputi
kepercayaan,risiko yang diterima dan kualitas layanan elektronik.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui
penyebaran kuesioner. Responden penelitian ini adalah konsumen e-commerce di
Indonesia, yang berjumlah 333 orang diambil dengan teknik accidental sampling.
Metode analisis data digunakan analisis deskriptif dan analisis partial least square
(PLS).
Berdasarkan penelitian lapangan, diperoleh hasil bahwa: (1) Trust
berpengaruh signifikan terhadap intention to purchase konsumen e-commerce di
Indonesia. Hasil ini berarti bahwa jika kepercayaan semakin tinggi, maka akan
meningkatkan keinginan untuk melakukan bertransaksi online; (2) Perceived risk
berpengaruh signifikan terhadap intention to purchase pada konsumen e-commerce
di Indonesia. Hasil ini berarti bahwarisiko yang diterima akan memengaruhi
keinginan untuk melakukan bertransaksi online dan (3) E-service quality
berpengaruh signifikan terhadap intention to purchase pada konsumen e-commerce
di Indonesia. Hasil ini berarti bahwa jika kualitas layanan yang dipersepsikan konsumen e-commerce semakin tinggi, maka akan meningkatkan keinginan untuk
melakukan bertransaksi online.
Hasil penelitian ini berimplikasi pada pentingnya aspek kepercayaan,risiko
yang diterima dan kualitas layanan elektronik pada transaksi online. Oleh karena
itu, bagi pihak vendor e-commerce hendaknya: (1) Memberi jaminan secara
menyeluruh bahwa seller yang tergabung dalam vendor-nya dapat dipercaya, baik
dalam hal kualitas produk kapada konsumen yang ingin atau berbelanja melalui
vendor e-commerce tersebut dengan memberikan rincian spesifikasi produk yang
ditawarkan; (2) Vendor e-commerce memberikan jaminan bahwa transaksi yang
dilakukan oleh konsumen pada vendor adalah transaksi yang aman dan nyaman,
sehingga konsumen tidak khawatir atas kerugian materi dan waktu saat bertransaksi
online; dan (3) Vendor e-commerce memberi jaminan bahwa pelayanan yang
diberikan adalah pelayanan yang berkualitas. Apabila terjadi komplain konsumen,
vendor dan seller memberi kemudahan-kemudahan terutama pada saat
pengembalian produk.
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan, beberapa saran yang dapat
diberikan adalah: (1) Meningkatkan kepercayaan kepada konsumen secara
menyeluruh bahwa seller yang tergabung dalam vendor-nya dapat dipercaya,
dengan cara memberikan kesempatan kepada konsumen untuk memberi informasi
(feedback) atau ulasan yang jujur terhadap produk, sehingga dipergunakan sebagai
peningkatan pelayanan dari seller; (2) Vendor e-commerce memberikan jaminan
bahwa transaksi yang dilakukan oleh konsumen pada vendor adalah transaksi yang
aman dan nyaman, sehingga konsumen tidak khawatir atas kerugian materi dan
waktu saat bertransaksi online. Hal ini terkait dengan indikator perceived risk yang
dipersepsikan tinggi oleh konsumen e-commerce dan (3) Vendor e-commerce
memberi jaminan bahwa pelayanan yang diberikan adalah pelayanan yang
berkualitas terutama dari sisi waktu pengiriman produk. Selain itu, hendaknya
vendor dan seller memberikan kemudahan dan pelayanan yang cepat apabila terjadi
komplain konsumen dan retur (pengembalian) produk