Institusion
Universitas Bengkulu
Author
Khairani Putri Harahap, Asmi
Abdullah, Fadli
Husaini, Suthia Hayu
Subject
H Social Sciences (General)
Datestamp
2024-02-19 04:06:51
Abstract :
Keberhasilan implementasi sebuah sistem diukur dengan tercapai atau
tidaknya tujuan pembuatan sistem tersebut secara efisien dan efektif, selain itu
dapat memudahkan pengguna dalam mencapai tujuan pekerjaannya. Dalam Teori
Technology Acceptance Model (TAM) menjelaskan bahwa seseorang akan
menggunakan teknologi atau inovasi baru apabila dapat memberikan manfaat
yang positif dari penggunaan teknologi informasi tesebut, dan juga dapat berguna
bagi banyak pihak. Sedangkan dalam teori Model Kesuksesan Sistem Informasi
DeLone dan McLean mengukur keberhasilan sistem dengan menilai kualitas
informasi (information quality), kualitas sistem (System quality), kualitas layanan
(service quality), penggunaan (use) atau niat untuk menggunakan (intention to
use),kepuasan pengguna serta manfaat bersih (net benefits) yang merupakan
gabungan dua komponen kesuksesan sistem informasi yaitu dampak individual
dan dampak organisasional.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh dukungan atasan,
pelatihan dan pemanfaatan teknologi terhadap keberhasilan implementasi aplikasi
Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dengan menggunakan dimensi pada Model
Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean. Penelitian ini dilaksanakan di
Kantor Desa Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi
Bengkulu.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Perangkat Desa di
Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu
dengan sampel yaitu kepala desa, sekretaris desa, kaur keuangan, dan atau
operator siskeudes. Untuk penentuan sampel, peneliti menggunakan metode
purposive sampling.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, data dikumpulkan
langsung dari responden menggunakan kuesioner berisi pernyataan tertulis
menggunakan skala likert. Analisis data pengaruh antar variabel mengguanakn
program SPSS versi 22.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1). dukungan atasan terbukti
memiliki pengaruh positif terhadap keberhasilan implementasi aplikasi siskeudes,
(2).
Pelatihan terbukti memiliki pengaruh positif terhadap keberhasilan
implementasi aplikasi siskeudes, dan (3). dan pemanfaatan teknologi terbukti
memiliki pengaruh positif terhadap keberhasilan implementasi aplikasi siskeudes.
Keterbatasan penelitian ini yaitu dalam proses pengambilan data informasi
yang diberikan responden memungkinkan kecenderungan untuk bias masih tetap
ada, hasil uji koefisien determinasi terdapat 41,7% belum bisa menjelaskan
variabel dependen dengan baik lagi, hasil uji t ditemukan bahwa pelatihan
berpengaruh positif terhadap keberhasilan implementasi aplikasi siskeudes namun hanya sebagian kecil responden yang pernah mengikuti pelatihan dan unit analisis
dalam penelitian menggunakan unit analisis individu. Sehingga dari keterbatasan
tersebut
disarankan
untuk menambahkan metode lainseperti metode
wawancara/interview, dapat menambahkan variabel independen lain untuk
mengisi 41,7% lainnya untuk menjelaskan variabel dependen, untuk pemerintah
daerah diharapkan memberikan pelatihan siskeudes tidak terbatas pada operator
siskeudes saja dan peneliti selanjutnya dapat menguji dengan menggunakan unit
analisis organisasi atau desa.