DETAIL DOCUMENT
KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH DI KABUPATEN LAHAT STUDI KASUSKONFLIK DI EMPAT DESA KECAMATAN PAJAR BULAN
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bengkulu
Author
Anastiawati , Ike
Purwaka, Purwaka
Muh. Marwan , Arwani
Subject
HM Sociology 
Datestamp
2014-11-25 12:04:57 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan menggambarkan konflik yang terjadi antara masyarakat Kabupaten Lahat dengan Pemerintah kota Pagaralam terkait dengan keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Penelitian ini dilakukan di empat desa Talang Baru, Talang Pagaragung, Talang Tangsi dan Talang Mangkenang Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan bagaimana kebijakan pemerintah kota Pagaralam terhadap konflik yang terjadi antara masyarakat empat desa Kabupaten Lahat dengan pemerintah kota Pagaralam, terkait dengan keberadaan TPA sampah produk kota yang berada diwilayah tersebut. Pemilihan informan dilakukan berdasarkan teknik snowball sampling dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik pengamatan langsung, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik yang sering digunakan pada penelitian kualitatif yaitu menganalisis dan menelaah secara teliti dari berbagai sumber dan peneliti harus membandingkan, mengkombinasi, mengabstaksikan dan menarik kesimpulan. Analisis penelitian ini menggunakan pendekatan paradigma fakta sosial dan teori konflik. Hasil penelitian menunjukkan konflik yang terjadi antara masyarakat empat desa Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat dengan pemerintah kota Pagaralam terkait keberadaan TPA sampah produk kota Pagaralam yang berada di wilayah Kabupaten Lahat. Keberadaan TPA sampah telah membuat akses jalan yang digunakan oleh masyarakat empat desa tertutup, air Sungai Ayek Betung yang digunakan untuk keperluan sehari-hari masyarakat juga telah tercemar. Selain itu asap dari proses pembakaran sampah sangat mengganggu pernafasan masyarakat sekitar. Konflik yang terjadi semakin dipicu setelah adanya pemekaran wilayah Kabupaten Lahat dan Kota Pagaralam, hal ini dikarenakan masyarakat empat desa menginginkan pemindahan lokasi TPA sampah tersebut dari wilayah mereka.  
Institution Info

Universitas Bengkulu