PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJASAMA SISTEM OPERASIONAL (KSO) TERNAK SAPI BETINA PRODUKTIF ANTARA PETERNAK DENGAN KELOMPOK TANI DI KABUPATEN KEPAHIANG
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bengkulu
Author
Aan, Andri
Joko, Susetyanto
Edytiawarman, Edytiawarman
Joko, Susetyanto
Edytiawarman, Edytiawarman
Subject
K Law (General)
Datestamp
2014-12-10 11:29:01
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan perjanjian kerjasama sistem operasional (KSO) ternak sapi betina produktif antara peternak dengan kelompok tani, dan untuk mengetahui hambatan dalam pelaksanaan perjanjian kerjasama sistem operasional (KSO) ternak sapi betina produktif antara peternak dengan kelompok tani. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sosiologis empiris. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Pengolahan data dilakukan melalui proses editing dan coding. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan analisis yuridis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan perjanjian kerjasama sistem operasional (KSO) ternak sapi betina produktif antara peternak dengan kelompok tani dibuat dalam bentuk tertulis. Adapun para pihak yang terlibat didalam perjanjian KSO adalah Dinas Peternakan Kabupaten Kepahiang, kelompok tani dan peternak. Masingmasing pihak mempunyai kedudukan masing-masing sesuai dengan proporsinya. Bahwa hambatan dalam pelaksanaan perjanjian kerjasama sistem operasional (KSO) ternak sapi betina produktif antara peternak dengan kelompok tani hanya bersifat hambatan teknis, diantaranya sapi yang telah diberikan kepada peternak tidak dirawat dengan baik, pakan tidak diberikan secara teratur, kandang yang tidak dibersihkan dengan baik, keadaan ini tentu menyebabkan sapi sakit, bahkan dapat menyebakan kematian terhadap sapi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan perjanjian kerjasama sistem operasional (KSO) ternak sapi betina produktif antara peternak dengan kelompok tani, dan untuk mengetahui hambatan dalam pelaksanaan perjanjian kerjasama sistem operasional (KSO) ternak sapi betina produktif antara peternak dengan kelompok tani. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sosiologis empiris. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Pengolahan data dilakukan melalui proses editing dan coding. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan analisis yuridis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan perjanjian kerjasama sistem operasional (KSO) ternak sapi betina produktif antara peternak dengan kelompok tani dibuat dalam bentuk tertulis. Adapun para pihak yang terlibat didalam perjanjian KSO adalah Dinas Peternakan Kabupaten Kepahiang, kelompok tani dan peternak. Masingmasing pihak mempunyai kedudukan masing-masing sesuai dengan proporsinya. Bahwa hambatan dalam pelaksanaan perjanjian kerjasama sistem operasional (KSO) ternak sapi betina produktif antara peternak dengan kelompok tani hanya bersifat hambatan teknis, diantaranya sapi yang telah diberikan kepada peternak tidak dirawat dengan baik, pakan tidak diberikan secara teratur, kandang yang tidak dibersihkan dengan baik, keadaan ini tentu menyebabkan sapi sakit, bahkan dapat menyebakan kematian terhadap sapi.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
