DETAIL DOCUMENT
PELAKSANAAN PERJANJIAN JUAL BELI HASIL PERTANIAN PAADI MELALUI PEDAGANG PERANTARA DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DI DESA MUARA PULUTAN KECAMATAN SEGINIM KABUPATEN BENGKULU SELATAN
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bengkulu
Author
Stiawan , Pindo
Sirman, Dahwal
Akhmad, Muslih
Subject
K Law (General) 
Datestamp
2014-12-11 08:21:49 
Abstract :
Di tengah masyarakat, terdapat praktik penggunaan perantara dalam perdagangan seperti yang terjadi di Desa Muara Pulutan Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan. Petani-petani sering menjual padi hasil pertaniannya melalui perantara yang mendapatkan upah/komisi dari pembeli ataupun dari penjual. Transaksi antara petani, perantara dan pembeli ini kadang menimbulkan perselisihan. Adanya praktik yang seperti ini memotivasi penulis untuk meneliti fenomena ini ditinjau dari hukum Islam, mengingat Islam merupakan agama terbanyak yang dianut oleh penduduk Desa Muara Pulutan. Tujuan dari Penelitian ini ada dua yaitu: Untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan perjanjian jual beli hasil pertanian dengan pedagang perantara di Desa Muara Pulutan dengan hukum Islam dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan jual beli hasil pertanian di Desa Muara Pulutan Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan dengan pedagang perantara ditinjau dari hukum Islam. Metode penelitian ini adalah penelitian empiris dengan pendekatan kualitatif. Dari penelitian didapat beberapa hasil, yang pertama pelaksanaan perjanjian jual beli hasil pertanian melalui pedagang perantara di Desa Muara Pulutan masih belum sesuai dengan hukum Islam karena masih terjadi hal-hal yang dilarang di dalam hukum Islam, yang kedua faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan perjanjian jual beli hasil pertanian melalui pedagang perantara di Desa Muara Pulutan adalah lebih praktis, harga bersaing, tidak mengeluarkan biaya tambahan, dan lebih pasti karena transaksi dilakukan secara tunai.  
Institution Info

Universitas Bengkulu