Abstract :
Nur Adhila Safitri. Nim: H.1610075 Pengaruh Penggunaan Media
Pembelajaran Visual Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Belajar Matematika
Siswa kelas IV SD. Skripsi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Djuanda Bogor. 2020.
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang menyangkut software dan
hardware yang dapat digunakan untuk menyampaikan isi materi ajar dari sumber
pembelajaran kepada peserta didik (individu atau kelompok) yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat pembelajaran sedemikian rupa
sehingga proses pembelajaran (di dalam/di luar kelas) menjadi lebih efektif.
Media pembelajaran ini sangat diperlukan dalam proses pembelajaran, sehingga
guru lebih bervariasi dalam menyampaikan materi, pembelajaran tidak monoton,
siswa lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa tidak
hanya diajarkan mengenai pembelajaran saja, tetapi siswa juga diajarkan
bagaimana cara agar menjadi manusia yang berfikir kritis dalam belajar
matematika. Matematika juga berperan dalam membentuk dan mengembangkan
kemampuan berpikir nalar, logis, sistematis dan kritis (Sulistiani &
Masrukan,2016,hal606). Berdasarkan Fakta yang ada Masih terdapat 44,8% dari
45 siswa yang memperoleh nilai Matematika dibawah KKM (Nilai KKM 70),
66,66 % terdapat 31 Siswa tidak memberikan tanggapan ketika guru bertanya,
55,55% Siswa tidak menjawab pertanyaan atau soal dikarenakan siswa tidak
paham dan mengerti soal, 55,55% terdapat 37 siswa tidak mau bertanya kepada
gurunya, 77,77% terdapat 26 Siswa memilih untuk tidak mengerjakan soal dan
tidak berinisiatif menyelesaikan masalah atau soal yang belum paham. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh media visual gambar
terhadap berpikir kritis siswa pada pelajaran Matematika. Subjek dalam penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas IV sebanyak 32 siswa yang ada dalam satu kelas.
Data yang dikumpulkan dengan menggunakan teknik (Tes, Observasi, dan
Dokumentasi). Adapun analisis yang digunakan yaitu analisis statistik, deskriptif
dan inferensial. Berdasarkan hasil analisis independent-test, Kemampuan berpikir
kritis diperoleh signifikansi hitung yaitu 0,000? 0,05. Berdasarkan hasil penelitian
Data Pretest Kemampuan Berpikir Kritis Siswa kelompok eksperimen terdapat
skor tertinggi yaitu 100 dan skor terendah yaitu 44 dengan jumlah skor sebesar
1163, dan memperoleh skor rata-rata 72,6875 dan varians dengan 301,429 dan
hasil penelitian Data Pretest Kemampuan Berpikir Kritis Siswa kelompok Kontrol
terdapat skor tertinggi yaitu 85 dan skor terendah yaitu 44 dengan jumlah skor
sebesar 1047, dan memperoleh skor rata-rata 65,4375 dan varians dengan jumlah
181,729. Sedangkan Data Postest Kemampuan Berpikir Kritis Siswa kelompok
eksperimen terdapat skor tertinggi yaitu 100 dan skor terendah yaitu 80 dengan
jumlah skor sebesar 1452, dan memperoleh skor rata-rata 90,75 dan varians
dengan 59,533 dan Data Postest Kemampuan Berpikir Kritis Siswa kelompok
kontrol terdapat skor tertinggi yaitu 85 dan skor terendah yaitu 52 dengan jumlah
skor sebesar 1140, dan memperoleh skor rata-rata 90,75 dan varians dengan
112,333. Dari analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat
ii
pengaruh pada penggunaan media pembelajaran visual terhadap kemampuan
berpikir kritis belajar matematika siswa kelas IV
Kata Kunci : Media Pembelajaran Visual,Berpikir Kritis, Matematika.