Abstract :
SITI AIDA INSANI. A. 1510955. Uji Repellent Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) dengan Pelarut Etanol 96% dan n-Heksana terhadap Sitophilus zeamais Motsch. Di bawah bimbingan Nur Rochman dan Setyono.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya tolak dari ekstrak daun pandan wangi dan pelarut yang tepat terhadap hama gudang Sitophilus zeamais. Kegiatan penelitian ini terdiri atas dua percobaan yaitu dengan larutan etanol dan larutan n-heksana. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap dengan tiga kali ulangan setiap taraf konsentrasi bahan ekstrak. Konsentrasi yang digunakan untuk uji pendahuluan yaitu 1%, 2%, 3%, 4%, dan 5%. Hasil konsentrasi pada uji pendahuluan digunakan untuk menentukan konsentrasi pada tahap uji utama. Konsentrasi yang digunakan untuk uji utama ekstrak daun pandan wangi menggunakan larutan etanol 96% yaitu 3%, 6%, 9%, 12%, dan 15%, sedangkan konsentrasi yang digunakan untuk uji utama ekstrak daun pandan wangi menggunakan larutan n-heksana yaitu 3,25%, 6,5%, 9,75%, 13%, dan 16,25%. Uji repellent ekstrak daun pandan wangi dapat diklasifikasi baik jika repellent ? 80%, cukup baik jika 60% ? repellent < 80% dan kurang baik jika repellent < 60%. Uji repellent tertinggi ekstrak daun pandan wangi menggunakan larutan etanol pada 24 JSP (Jam Setelah Perlakuan) sebanyak 76,97%, sedangkan untuk uji repellent tertinggi dengan mengunakan larutan n-heksana sebesar 100% pada 24 JSP dan 48 JSP. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak daun pandan wangi dengan pelarut n-heksana lebih baik dibandingkan dengan menggunakan pelarut etanol.
Kata kunci: Sitophilus zeamais, pestisida nabati, konsentrasi 80%