Abstract :
ABSTRAK
EGA GUMILAR RAHAYU A.1510609. Persentase Karkas dan Giblet Burung
Puyuh (Coturnix-Coturnix Japonica) Betina Fase Layer yang Diberi Ekstrak Buah
Pare. Dibimbing oleh Hanafi Nur dan Jatmiko.
Tumbuhan pare (Momordica charantia) adalah jenis tumbuhan dengan buah yang
bergerigi, panjang dan rasa pahit. Kandungan buah pare memiliki manfaat sebagai
antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian ekstrak
buah pare dalam air minum terhadap peningkatan karkas dan menurunkan
persentase giblet burung puyuh. Penelitian ini dilaksanakan di kandang Program
Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Djuanda Bogor, dari bulan
Februari-Maret 2019. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini burung puyuh
(Coturnix-coturnix japonica) umur 37 hari sebanyak 100 ekor, dibagi dengan 20
unit kandang dan masing-masing kandang berisi 5 ekor burung puyuh. Penelitian
ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan
5 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini R0=0% ekstrak buah pare (kontrol),
R1=2,5% ekstrak buah pare, R2=5% ekstrak buah pare, R3=7,5 ekstrak buah pare
dan R4=10% ekstrak buah pare. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan
Analisys of variance (ANOVA), bila analisis menunjukkan hasil berbeda nyata
(P<0,05) dilanjutkan dengan uji Duncan. Peubah yang diamati dalam penelitian
ini adalah bobot potong, bobot karkas, bobot ampela, bobot hati dan bobot
jantung. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak buah pare tidak
berpengaruh terhadap persentase karkas dan giblet burung puyuh. Saran yang
diberikan dari penelitian yaitu untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut dengan
analisis kandungan yang terdapat dalam buah pare sebelum melaksanakan
penelitian.
Kata kunci : Burung Puyuh, Ekstrak Buah Pare, Persentase Karkas dan Giblet