DETAIL DOCUMENT
ANALISIS USAHATANI PADI KONSUMSI DAN PENANGKAR BENIH DI DESA PURWABAKTI KECAMATAN PAMIJAHAN KABUPATEN BOGOR
Total View This Week0
Institusion
Universitas Djuanda
Author
Maijar, Dinata
Subject
S Agriculture (General) 
Datestamp
2021-06-14 02:33:02 
Abstract :
Benih adalah salah satu input yang memiliki peranan penting dalam produksi tanaman padi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui keragaan usahatani padi konsumsi dan penangkar benih di Desa Purwabakti Kecamatan Pamijahan, (2) mengetahui tingkat pendapatan usahatani padi konsumsi dan penangkar benih di Desa Purwabakti Kecamatan Pamijahan, dan (3) mengetahui tingkat analisis revenue cost ratio pendapatan terhadap biaya usahatani padi konsumsi dan penangkar benih di Desa Purwabakti Kecamatan Pamijahan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif: analisis pendapatan, R/C, titik impas/BEP, dan analisis uji t dengan analisis kualitatif secara deskriptif. Hasil analisis menunjukan bahwa: (1) Keragaan usahatani padi penangkar benih dilihat dari umur petani paling tinggi 40 persen berumur 31-50 tahun, tingkat pendidikan, tanggungan, kepemilikan lahan, luas lahan garapan paling besar 50 persen memiliki 1,1 sampai 1,5 Ha, setatus usahatani sebagai pokok mata pencaharian. Sementara itu, usahatani padi konsumsi dengan umur petani paling tinggi 33 persen berumur 51-60 tahun, tingkat pendidikan, tanggungan, kepemilikan lahan, luas lahan garapan paling besar 67 persen memiliki 0,1 sampai 0,5 Ha, setatus usahatani sebagai pokok mata pencaharian. (2) Pendapatan usahatani padi penangkar benih dari luas lahan 1 Ha sebesar Rp 23.728.288 dengan total penerimaan sebesar Rp 35.641.000 dan total biaya sebesar Rp 11.912.712,-. Pendapatan usahatani petani padi konsumsi dari luas lahan 1 Ha sebesar Rp 16.516.678 dengan total penerimaan sebesar Rp 27.257.900 dan total biaya sebesar Rp 10.741.222. (3) Hasil analisis R/C usahatani padi penangkar benih dari luas lahan 1 Ha sebesar 2,99 dan titik impas/BEP (harga) sebesar Rp 2.261, titik impas/BEP (produk) diperoleh 886 per kilogram, serta titik impas/BEP (penerimaan) sebesar Rp 5.517.678,-. Sedangkan hasil analisis R/C usahatani padi konsumsi dari luas lahan 1 Ha sebesar 2,54 dan titik impas/BEP (harga) sebesar Rp 2.089, titik impas/BEP (produk) diperoleh 1.081 per kilogram, serta titik impas/BEP (penerimaan) sebesar Rp 5.707.444,-. Berdasarkan hasil analisis uji t, nilai t hitung lebih besar dari t tabel, dengan nilai probabilitas kurang dari 0,05 artinya H0 ditolak atau H1 diterima, karena ada perbedaan yang nyata antara ratarata pendapatan penangkar benih dengan padi konsumsi. Kata Kunci: usahatani padi, penangkar benih, padi konsumsi, pendapatan. 
Institution Info

Universitas Djuanda