Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah pola asuh demokratis
berpengaruh terhadap kedisiplinan belajar terhadap anak. Pola Asuh Demokratis
merupakan pola asuh yang sangat ideal dibandingkan dengan pola asuh lainnya,
hal ini dikarenakan pola asuh demokratis memiliki ciri seperti: selalu mempunyai
waktu yang cukup banyak untuk bersama anak, selalu menerima pendapat anak,
menerapkan kedisiplinan pada anak, tidak menuntut kemampuan anak.
Kedisiplinan belajar pada anak merupakan hal yang penting karena kedisiplinan
belajar sebagai bentuk kepatuhan dan ketaatan peserta didik dalam menjalankan
tugasnya sebagai seorang peserta didik. Tingkat kedisiplinan anak bisa saja
berpengaruh terhadap pola asuh orang tersendiri. Pada penelitian ini
menggunakan metode korelasi fungsional. Sebelum melakukan penelitian penulis
menyebar angket untuk seberapa banyak orang tua yang menggunakan pola asuh
demokratis. Dengan hasil angket maka terdapat 32 sample orang tua yang
memiliki pola asuh demokratis serta 32 peserta didik. Penelitian ini menggunakan
instrumen berupa angket pola asuh demokratis serta kedisiplinan peserta didik.
Berdasarkan hasil analisis data pada uji hipotesis statistik menunjukan nilai
signifikan dengan nilai sebesar 0,004 < 0,05. Pada perbandingan antara thitung dan
ttabel, Uji t merupakan salah satu uji hipotesis penelitian dalam menganalisis, serta
uji t bertujuan untuk mengetahui variabel X berpengaruh terhadap variabel Y,
maka dari itu terdapat hasil thitung = 3,161 dan ttabel = 2,042, dengan demikian
maka Ha diterima dan H0 ditolak. Hasil pengujian pearson correlation pada
variabel X dan variabel Y sebesar 25%. Dengan demikian terdapat kontribusi
variabel pola asuh demokratis terhadap kedisiplinan belajar pada kelas V SDN
Jelegong sebesar 25% dan selebihnya 75% berhubungan dengan faktor lain.
Kata kunci: Kedisiplinan Belajar, Pola Asuh Demokratis