Abstract :
Imran L. NIM F.1611108. Budaya Organisasi Pelajar Pondok Pesantren
Modern Ar-Ridho (OPPAR) dalam Membentuk Karakter Kedisiplinan di Pondok
Pesantren Modern Ar-Ridho Sentul. Skripsi Program Studi Manajemen
Pendidikan Islam. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif, dan
pengumpulan datanya dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi,
yang semulanya untuk menjawab permasalahan tentang budaya organisasi
OPPAR Organisasi Pelajar Pondok Pesantren Modern Ar-Ridho dalam
membentuk karakter kedisiplinan. Adapun informan penelitian ini adalah staf
pengasuhan santri, pengurus OPPAR, staf KMI, dan ustadz PPM Ar-Ridho
Sentul.
Dalam penelitian ini, dihasilkan beberapa temuan dalam konsep
kepemimpinan OPPAR Organisasi Pelajar Pondok Pesantren Modern Ar-Ridho
yang meliputi : 1) sistem yang terstruktur yang terdiri dari Kyai, Pengasuhan
Santri, Pengurus OPPAR, dan Mudabbir (pengurus asrama); 2) sistem kaderisasi;
3) gaya kepemimpinan yang demokrasi terpimpin; 4) metode kepemimpinan yang
terdiri dari pengarahan, pelatihan, penugasan pembiasaan, pengawalan uswatun
hasanah, dan pendekatan.
Kemudian dalam membentuk karakter kedisiplinan dihasilkan beberapa
temuan diantaranya : 1) langkah-langkah dalam membentuk karakter kedisiplinan
yang terdiri dari : a) penciptaan miliu; b) sosialisasi/pengarahan; c) pembiasaan;
d) pemaksaan; e) keteladanan; f) pengawalan. 2) kendala dalam membentuk
karakter kedisiplinan yang terdiri dari : a) keragaman latar belakang budaya dan
sosial-ekonomi para santri; b) jumlah santri yang sangat besar, sehingga
memerlukan fasilitas dan anggaran yang cukup banyak c) adanya pengaruh
negatif dari adanya era globalisasi teknologi dan informasi; d) tingginya tuntutan
dunia kerja dan tuntutan orang tua terhadap kualitas lulusan pesantren; e)
besarnya biaya yang harus disediakan untuk proses penyelenggaraan pendidikan
di pesantren tersebut. 3) Penanggulangan-nya yang meliputi : a) mengutamakan
pendidikan karakter, untuk diri dan anggota keluarga; b) membangun sistem
pendidikan pondok pesantren yang memungkinkan terjadinya pendidikan karakter
yang baik; c) melakukan bakti pada masyarakat di sekitar pesantren untuk
mendidik karakter keislaman melalui ceramah dan bakti sosial; d) membangun
unit-unit usaha untuk menghasilkan dana secara mandiri, sekaligus menjadikan
media pembelajar santri; f) mengontrol langsung tanpa delegasi. 4) Implikasi
kepemimpinan OPPAR Organisasi Pelajar Pondok Pesantren Modern Ar-Ridho
dalam membentuk karakter kedisiplinan santri dalam disiplin bahasa, ibadah, dan
belajar, diantaranya : a) perilaku ikhlas; b) perilaku sederhana; c) perilaku
berdikari; d) perilaku ukhuwah diniyyah; e) perilaku kebebasan.
Kata Kunci: Kepemimpinan, Karakter Kedisiplinan, bahasa, ibadah, belajar.