Penentuan Interval Perawatan Maintenance Turbin Gas Menggunakan Distribusi Weibull (Studi Kasus Pada PT. Fasilitas Apung Jangkrik)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kadiri
Author
Nurdihanto, Nurdihanto
Subject
TS Manufactures
Datestamp
2022-04-22 02:13:13
Abstract :
Sistem manjemen pemeliharaan sangat diperlukan pada PT. Fasilitas Apung Jangkrik, dimana hal ini dapat tercapainya jumlah produksi yang sudah di rencanakan dengan meminimalisir kegagalan / kerusakan yang mendadak pada unit pada saat beroperasi. Dalam hal ini telah dilakukan penelitian pada unit kritis yang ada di PT. Fasilitas Apung Jangkrik yaitu gas turbin yang digunakan untuk menggerakan centrifugal compressor. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan waktu optimal dari Preventive Maintenance yang diharapkan bisa meminimalisir terjadinya kerusakan yang mendadak. Data yang di analisa diambil selama 2 tahun beroprasi yaitu dari turbin gas EGC (Export Gas Compressor) Train 1 dengan menghitung nilai Time Between failure (TBF) dari data waktu kerusakan turbin yang terjadi dan waktu yang telah dilakukan untuk perbaikan. Dari data yang didapat dari history record terjadi sebayak 8 kali kerusakan dengan nilai TBF 384,936,960,1440,1896,2544,2736,2856 selama total 142 hari perbaikan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan distribusi Weibull sehingga menghasilkan nilai ? = 1,25 dan ? = 2300 serta nilai MTBF (Mean Time Between Failure) sebesar 1719 dengan deviasi 933 jam. Dari perhitungan antara ? dengan MTBF diperoleh nilai Optimum Preventive Maintenance (PM) setiap 1299 jam dengan nilai Reliabilitas Turbin 0.71. dengan ini diharapkan tingkat kinerja turbin gas menjadi efektif dan efisien sehingga bisa tercapainya jumlah produksi gas yang di rencanakan. Kata kunci: Distribusi Weibull, Gas Turbin, Preventive Maintenance, Reliability, Time Between Failure.
Sistem manjemen pemeliharaan sangat diperlukan pada PT. Fasilitas Apung Jangkrik, dimana hal ini dapat tercapainya jumlah produksi yang sudah di rencanakan dengan meminimalisir kegagalan / kerusakan yang mendadak pada unit pada saat beroperasi. Dalam hal ini telah dilakukan penelitian pada unit kritis yang ada di PT. Fasilitas Apung Jangkrik yaitu gas turbin yang digunakan untuk menggerakan centrifugal compressor. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan waktu optimal dari Preventive Maintenance yang diharapkan bisa meminimalisir terjadinya kerusakan yang mendadak. Data yang di analisa diambil selama 2 tahun beroprasi yaitu dari turbin gas EGC (Export Gas Compressor) Train 1 dengan menghitung nilai Time Between failure (TBF) dari data waktu kerusakan turbin yang terjadi dan waktu yang telah dilakukan untuk perbaikan. Dari data yang didapat dari history record terjadi sebayak 8 kali kerusakan dengan nilai TBF 384,936,960,1440,1896,2544,2736,2856 selama total 142 hari perbaikan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan distribusi Weibull sehingga menghasilkan nilai ? = 1,25 dan ? = 2300 serta nilai MTBF (Mean Time Between Failure) sebesar 1719 dengan deviasi 933 jam. Dari perhitungan antara ? dengan MTBF diperoleh nilai Optimum Preventive Maintenance (PM) setiap 1299 jam dengan nilai Reliabilitas Turbin 0.71. dengan ini diharapkan tingkat kinerja turbin gas menjadi efektif dan efisien sehingga bisa tercapainya jumlah produksi gas yang di rencanakan. Kata kunci: Distribusi Weibull, Gas Turbin, Preventive Maintenance, Reliability, Time Between Failure.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
