DETAIL DOCUMENT
Analisis Biaya Dan Pendapatan Usaha Tani Salak Pondoh (Salaca Edulis) (Studi Kasus Di Desa Watulimo Kec. Watulimo Kab. Trenggalek)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kadiri
Author
Qurnain, Bayu Zul
Subject
S Agriculture (General) 
Datestamp
2022-05-28 04:33:11 
Abstract :
Pembangunan pertanian terus ditingkatkan untuk memelihara kemantapan swasembada pangan, meningkatkan pendapatan masyarakat dan memperbaiki gizi melalui penganekaragaman jenis bahan pangan, salah satu diantaranya adalah mengusahakan tanaman buah salak sebagai komoditi dalam negeri maupun ekspor. Salak pondoh adalah salah satu salak yang disukai karena rasa dan bentuknya spesifik. Kelebihan salak pondoh dibandingkan dengan salak lainnya yaitu rasa buah yang manis meskipun belum matang, berbuah sepanjang tahun, masa simpan lebih dari 20 hari, bila dimakan dalam jumlah yang banyak tidak menimbulkan rasa tidak enak di perut dan harga jual relatif lebih tinggi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui produksi dan pendapatan serta tingkat efisiensi usahatani salak pondoh. Hipotesis yang diajukan adalah diduga usahatani salak pondoh yang di usahakan oleh petani di Desa Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek menguntungkan dan efisien. Penentuan daerah penelitian ditertukan secara purposiv yaitu pada petani Salak Pondoh di Desa Watulimo Kecamatan Watulimo kabupaten Trenggalek. Pengambilan sampel petani dilakukan secara proporsioanal statified random sampling yaitu membagi populasi heterogen kedalam lapisan-lapisan atau strata yang seragam, kemudian dari setiap lapisan di ambil acak. strata yang digunakan adalah umur tanaman salak pondoh yaitu pada tanaman berumur 10 tahun sampai dengan 23 tahun, terbagi dalam 5 strata. Dari hasil analisa dan pembahasan usahatani salak pondoh di Desa Watulimo, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek dapat diperoleh hasil, bahwa biaya yang dipergunakan dalam usahatani salak pondoh dalam satu tahun untuk luas lahan 1 hektar dengan populasi tanaman 1.600 pohon adalah Rp. 25.478.995,-. Biaya tersebut merupakan biaya sarana produksi yang meliputi biaya tenaga kerja, sewa lahan, pajak, pupuk dan biaya lain-lain, sehingga didapatkan penerimaan selama satu tahun dengan luas lahan 1 hektar popoulasi 1.600 pohon sebesar Rp. 49.366.940,-. Dengan demikian petani mendapatkan keuntungan/pendapatan bersih sebesar Rp. 23.887.945,- per hektar dengan perhitungan R/C mencapai 1,94. 
Institution Info

Universitas Kadiri