Penambahan Superplasticizer Dan Silicafume Untuk Meningkatkan Mutu Beton
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kadiri
Author
Ramadhan, Aliftio Bagus
Subject
TH Building construction
Datestamp
2023-02-24 07:18:45
Abstract :
Penggunaan beton dalam pembuatan seperti struktur arsitektural, pondasi, dinding bata/blok, perkerasan, jembatan/over-jalan, jalan raya, dll. telah mengalami peningkatan terhadap permintaan beton sebagai bahan kontruksi. Selain itu dalam beberapa tahun terakhir dengan semakin pesatnya perkembangan kontruksi teknik besar maupun kecil, beton telah banyak dimodifikasi sesuai dengan kebutuhannya. Pada penelitian kali ini peniliti memodifikasi beton dengan menggunakan SNI sebagai referensi JMF dengan mengubah proporsi kebutuhan material semen 34,71%, pasir 38,21%, batu split/krikil 0,04%, pasir silika 8,67%, Silicafume 8,67%, Superplasticizer 1,04%, dan air 8,67% dari berat total kebutuhan pembuatan benda uji. Dengan perbandingan W/C 0,25%. Material yang digunakan merupakan material lokal daerah seperti pasir Lumajang dan batu krikil dari Kedak dengan pengujian agregat yang memenuhi syarat sebagai bahan pembuat beton. Untuk cetakan beton menggunakan silinder diameter 10cm dan tinggi 20cm sesuai dengan ASTM C 470. Pengujian agregat dan metode penelitian menggunakan standar SNI dan ASTM. Pada pengujian kuat tekan benda uji beton I, II, dan III memperoleh hasil kuat tekan masing - masing 29,97 Mpa, 31,22 Mpa, dan 27,48 Mpa. Dari hasil pengujian tersebut diperoleh nilai rata-rata kuat tekan 29,56 Mpa dengan standar deviasi SNI 29,16 Mpa. Beton pada penelitian kali ini belum bisa dikatakan sebagai beton bermutu tinggi karena belum mencapai kuat tekan diatas 50 Mpa. Kata Kunci: Beton, Penelitian, Pengujian, Kuat tekan.
Penggunaan beton dalam pembuatan seperti struktur arsitektural, pondasi, dinding bata/blok, perkerasan, jembatan/over-jalan, jalan raya, dll. telah mengalami peningkatan terhadap permintaan beton sebagai bahan kontruksi. Selain itu dalam beberapa tahun terakhir dengan semakin pesatnya perkembangan kontruksi teknik besar maupun kecil, beton telah banyak dimodifikasi sesuai dengan kebutuhannya. Pada penelitian kali ini peniliti memodifikasi beton dengan menggunakan SNI sebagai referensi JMF dengan mengubah proporsi kebutuhan material semen 34,71%, pasir 38,21%, batu split/krikil 0,04%, pasir silika 8,67%, Silicafume 8,67%, Superplasticizer 1,04%, dan air 8,67% dari berat total kebutuhan pembuatan benda uji. Dengan perbandingan W/C 0,25%. Material yang digunakan merupakan material lokal daerah seperti pasir Lumajang dan batu krikil dari Kedak dengan pengujian agregat yang memenuhi syarat sebagai bahan pembuat beton. Untuk cetakan beton menggunakan silinder diameter 10cm dan tinggi 20cm sesuai dengan ASTM C 470. Pengujian agregat dan metode penelitian menggunakan standar SNI dan ASTM. Pada pengujian kuat tekan benda uji beton I, II, dan III memperoleh hasil kuat tekan masing - masing 29,97 Mpa, 31,22 Mpa, dan 27,48 Mpa. Dari hasil pengujian tersebut diperoleh nilai rata-rata kuat tekan 29,56 Mpa dengan standar deviasi SNI 29,16 Mpa. Beton pada penelitian kali ini belum bisa dikatakan sebagai beton bermutu tinggi karena belum mencapai kuat tekan diatas 50 Mpa. Kata Kunci: Beton, Penelitian, Pengujian, Kuat tekan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
