Analisis Komparasi Pendapatan Usahatani Padi Inpari 32 Sistem Tebas Dan Non Tebas (Studi kasus : Desa Karangsono Kec. Loceret Kab. Nganjuk).
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kadiri
Author
Hidayat, Afip Nur
Subject
S Agriculture (General)
Datestamp
2023-03-08 04:25:11
Abstract :
Tujuan penelitian ini membahas tentang (1) Untuk mengetahui biaya usahatani padi sitem tebas dan non tebas, (2) Untuk mengetahui pendapatan atau keuntungan usahatani padi tebas dan non tebas.. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan penelitian lapangan (Field Research) dengan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 20 petani responden yang diambil secara menyeluruh dengan metode sensus atau jenuh. Petani di desa karangsono biasanya melakukan penanaman dengan sistem tebas tetapi juga ada yang membawa pulang hasil panennya. Namun petani tidak pernah menghitung secara rinci sitem panen mana yang lebih menguntungkan. Berdasarakan hal tersebut, maka perlu di lakukan penelitian lebih lanjut terhadap pendapatan usahatani padi sistem tebas atau non tebas sehingga akan memberikan kauntungan kepada petani. Berdasarkan uji hipotesis yang telah diperhitungkan bahwa thitung hasil komparasi rata-rata pendapatan petani padi sistem tebas dan sistem non tebas adalah 1,2 dengan ttabel sebesar 1.7 dengan P value 0.1 dengan taraf signifikansi ? = 5 % atau (0.05). oleh karena itu, dapat ditarik sebuah keputusan bahwa thitung < ttabel yang berarti keputusan terima H0 (tolak H1). Maka terima H0, dimana pendapatan usahatani padi sistem non tebas lebih tinggi dibandingan usahatani padi sistem tebas.
Tujuan penelitian ini membahas tentang (1) Untuk mengetahui biaya usahatani padi sitem tebas dan non tebas, (2) Untuk mengetahui pendapatan atau keuntungan usahatani padi tebas dan non tebas.. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan penelitian lapangan (Field Research) dengan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 20 petani responden yang diambil secara menyeluruh dengan metode sensus atau jenuh. Petani di desa karangsono biasanya melakukan penanaman dengan sistem tebas tetapi juga ada yang membawa pulang hasil panennya. Namun petani tidak pernah menghitung secara rinci sitem panen mana yang lebih menguntungkan. Berdasarakan hal tersebut, maka perlu di lakukan penelitian lebih lanjut terhadap pendapatan usahatani padi sistem tebas atau non tebas sehingga akan memberikan kauntungan kepada petani. Berdasarkan uji hipotesis yang telah diperhitungkan bahwa thitung hasil komparasi rata-rata pendapatan petani padi sistem tebas dan sistem non tebas adalah 1,2 dengan ttabel sebesar 1.7 dengan P value 0.1 dengan taraf signifikansi ? = 5 % atau (0.05). oleh karena itu, dapat ditarik sebuah keputusan bahwa thitung < ttabel yang berarti keputusan terima H0 (tolak H1). Maka terima H0, dimana pendapatan usahatani padi sistem non tebas lebih tinggi dibandingan usahatani padi sistem tebas.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
