Penelitian Perbaikan Struktur Tanah Menggunakan Limbah Asbes Pada Jalan Kauman Tulungagung
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kadiri
Author
(Syahputra), (Mohammad Aziz)
Subject
TH Building construction
Datestamp
2021-11-06 01:56:38
Abstract :
Di Indonesia banyak dijumpai jalan atau bangunan yang mengalami kerusakan struktur. Contohnya, di desa Kauman Kab. Tulungagung jalan mengalami kerusakan seperti jalan raya berlubang dan bergelombang. Tanah di daerah ini memiliki kemmpuan kembang susut yang cukup tinggi atau disebut dengan tanah lempung. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dilakukan stabilisasi tanah lempung menggunakan bahan tambahan limbah asbes dengan variasi persentase 0%, 5%, 10%, 15%, 25%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh besarnya persentase campuran terhadap sifat fisis dan mekanis. Pengujian sifat fisis tanah meliputi : pengujian kadar air, berat jenis, batas konsistensi (Atterbag Limit), sedangkan pengujian mekanis meliputi pengujian standart proctor. Dari hasil penilitian aktivitas tanah, struktur tanah asli dikategorikan monmorillite dan setelah ditambahkan limbah asbes dengan variasi penambahan optimum yaitu sebesar 25% dari berat kering benda uji, nilai liquid limit turun menjadi 41% dan nilai plactic limit meningkat menjadi 35,42%, sehingga index plastic mengalami penurunan menjadi 5,58%. Pada Uji pemadatan benda uji struktur tanah asli pada kondisi kepadatan sempurna hanya memiliki berat volume kering sebesar 7,95%, setelah dilakukan penambahan limbah asbes 15% memiliki berat volume kering sebesar 10,41 gr/cm3, sedangkan benda uji mix tanah dengan 25% limbah asbes berat volume kering menurun sebesar 9,85 gr/cm3. Dengan demikian menyimpulkan bahwa stabilisasi tanah berlempung menggunakan limbah asbes, jika penambahan limbah asbes sebesar 15% memiliki hasil yang cukup baik, tetapi jika penambahan limbah asbes terlalu besar menyebabkan penurunan stabilistas tanah. Kata Kunci : Tanah Lempung, Limbah Asbes, Stabilitas Tanah
Di Indonesia banyak dijumpai jalan atau bangunan yang mengalami kerusakan struktur. Contohnya, di desa Kauman Kab. Tulungagung jalan mengalami kerusakan seperti jalan raya berlubang dan bergelombang. Tanah di daerah ini memiliki kemmpuan kembang susut yang cukup tinggi atau disebut dengan tanah lempung. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dilakukan stabilisasi tanah lempung menggunakan bahan tambahan limbah asbes dengan variasi persentase 0%, 5%, 10%, 15%, 25%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh besarnya persentase campuran terhadap sifat fisis dan mekanis. Pengujian sifat fisis tanah meliputi : pengujian kadar air, berat jenis, batas konsistensi (Atterbag Limit), sedangkan pengujian mekanis meliputi pengujian standart proctor. Dari hasil penilitian aktivitas tanah, struktur tanah asli dikategorikan monmorillite dan setelah ditambahkan limbah asbes dengan variasi penambahan optimum yaitu sebesar 25% dari berat kering benda uji, nilai liquid limit turun menjadi 41% dan nilai plactic limit meningkat menjadi 35,42%, sehingga index plastic mengalami penurunan menjadi 5,58%. Pada Uji pemadatan benda uji struktur tanah asli pada kondisi kepadatan sempurna hanya memiliki berat volume kering sebesar 7,95%, setelah dilakukan penambahan limbah asbes 15% memiliki berat volume kering sebesar 10,41 gr/cm3, sedangkan benda uji mix tanah dengan 25% limbah asbes berat volume kering menurun sebesar 9,85 gr/cm3. Dengan demikian menyimpulkan bahwa stabilisasi tanah berlempung menggunakan limbah asbes, jika penambahan limbah asbes sebesar 15% memiliki hasil yang cukup baik, tetapi jika penambahan limbah asbes terlalu besar menyebabkan penurunan stabilistas tanah. Kata Kunci : Tanah Lempung, Limbah Asbes, Stabilitas Tanah
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
