Abstract :
Role Stress adalah suatu kondisi struktur sosial dimana suatu peranan
adalah samar-samar, sulit, bertentangan atau tidak mungkin untuk bertemu. Role
stress dibagi menjadi tiga, yaitu role ambiguity, role conflict, role overload,
dimana ketiganya meningkat akan berpengaruh terhadap penurunan kepuasan
dan kinerja, serta peningkatan keinginan berpindah. Untuk itulah dibutuhkan
peran seorang mentor, yang akan membantu para protégénya untuk menurunkan
role stress, yang akan berdampak pada peningkatan job outcomes. Penelitian ini
menguji pengaruh role ambiguity, role conflict, role overload terhadap
peningkatan kepuasan, kinerja, serta penurunan keinginan berpindah yang
diakibatkan dari efek moderasi mentoring. Penelitian ini dilakukan dengan
mengambil sampel auditor yunior di KAP kota Semarang. Metode analisis data
dengan menggunakan program Partial Least Square dengan hasil Role ambiguity
berpengaruh terhadap kepuasan dan keinginan berpindah, tetapi tidak
berpengaruh terhadap kinerja, Role Conflict berpengaruh terhadap kinerja dan
keinginan berpindah, tetapi tidak berpengaruh terhadap kepuasan, Role Overload
tidak berpengaruh terhadap kepuasan, kinerja dan keinginan berpindah, dengan
moderasi mentoring.