Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui koping istri yang menikah
muda. Subjek penelitian adalah seorang istri yang ketika menikah, berusia 18-
20 tahun dan masih melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, studi kasus
dengan metode pengambilan data wawancara dan observasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa koping yang dilakukan oleh seorang istri yang menikah di
usia muda dapat terbagi dalam dalam 2 golongan yaitu koping istri yang
tergolong efektif, yang mampu mengurangi atau meredakan tekanan yang
dirasakan dan menghasilkan reaksi emosi positif, seperti prepare against harm,
symptom direct modes, supresi, dan afiliasi. Sedangkan yang dapat
digolongkan dalam koping istri yang tidak efektif adalah prepare against
harm, symptom direct modes, displacement, dan represi. Koping yang
tergolong tidak efektif ini menghasilkan reaksi emosi yang negatif sehingga
tekanan yang dirasakan juga tidak berkurang, bahkan dapat berdampak pada
kesehatan fisik atau kondisi tubuh, seperti sesak di dada.