DETAIL DOCUMENT
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas X SMK Negeri 11 Malang
Total View This Week0
Institusion
Universitas PGRI Kanjuruhan
Author
Oktavia, Gaudensia
Subject
530 Fisika 
Datestamp
2023-02-23 06:59:02 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) dan apakah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) dapat meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Fisika Siswa. jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan rancangan penelitiannya dilakukan melalui dua siklusyang terdiri atas 4 tahap. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas X TKJ 4 SMKN 11 Malang sebanyak 33 siswa. Pengambilan data menggunakan lembar instrumen motivasi dan tes prestasi belajar. Data dianalisis dalam penelitian melalui mereduksi data, penyajian data dan membuat kesimpulan. Berdasarkan pembelajaran yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kualitas keterlaksanaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) meningkat dan penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) dapat meningkat Motivasi dan Prestasi Belajar Fisika Siswa. hal ini dapat dibuktikan dari presentase kualitas keterlaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II berturut-turut sebesar 76% dan 94%, persentase motivasi pada siklus I dan siklus II berturut-turut 56% dan 86% dan persentase prestasi belajar pada pra siklus, siklus I, dan siklus II berturut-turut 67, 76, dan 86. Sedangkan berdasarkan KKM diperoleh nilai pra siklus, siklus I, dan siklus II berturut-turut 45%, 67%, dan 89%. Hal ini disebabkan pada siklus I, siswa masih belum terbiasa dengan model pembelajaran yang diterapkan sehingga siswa mengalami kesulitan saat memecahkan sendiri masalah yang diberikan dan masalah yang diberikan kurang dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa. Sedangkan pada siklus II, siswa sudah terbiasa dengan model pembelajaran yang diterapkan dan siswa tidak mengalami kesulitan dalam pemecahan masalah karena masalah yang disajikan sangat dekat dengan kehidupan siswa. 

Institution Info

Universitas PGRI Kanjuruhan