Upacara Tingkeban Di Dukuh Baba’an Desa Ngasem Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang (Kajian Dengan Analisis Struktur, Makna, dan Fungsi)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas PGRI Kanjuruhan
Author
Ula, Maghfirotul
Subject
410 Linguistik
Datestamp
2023-02-23 09:16:37
Abstract :
Penelitian skrispi dengan judul ?Upacara Tingkeban Di Dukuh Baba?an Desa Ngasem Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang (Kajian Dengan Analisis Struktur, Makna, dan Fungsi)? bertujuan untuk mengetahui dan mendeksripsikan struktur, makna, dan fungsi dalam pelaksanaan upacara Tingkeban. Bentuk penelitian ini adalah penelitan deskriptif kualitatif. Penelitian deksriptif kualitatif penelitian yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan data yang dihasilkan berdasarkan fakta tanpa adanya manipulasi. Dalam pengumpulan datanya, penelitian ini menggunakan tiga metode yaitu, peneliti secara langsung mengamati proses pelaksanaan upacara Tingkeban dan ikut serta di dalam upacara (observasi), teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk upacara Tingkeban dibagi menjadi dua bagian yaitu secara verbal dan nonverbal. Bentuk verbal upacara Tingkeban terdapat pada doa ujub, siraman, dan doa mecah cengkir gading. Sedangkan non verbal meliputi, tempat, waktu, pelaku, prosesi, dan perlengkapan upacara. Makna yang terdapat pada upacara merupakan makna yang terkandung dalam unsur upacara Tingkeban. Berdasarkan teori fungsi folklor R Bascom upacara Tingkeban berfungsi sebagai sistem proyeksi, sistem pranata, alat pendidikan anak, dan alat pengawas norma.
Penelitian skrispi dengan judul ?Upacara Tingkeban Di Dukuh Baba?an Desa Ngasem Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang (Kajian Dengan Analisis Struktur, Makna, dan Fungsi)? bertujuan untuk mengetahui dan mendeksripsikan struktur, makna, dan fungsi dalam pelaksanaan upacara Tingkeban. Bentuk penelitian ini adalah penelitan deskriptif kualitatif. Penelitian deksriptif kualitatif penelitian yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan data yang dihasilkan berdasarkan fakta tanpa adanya manipulasi. Dalam pengumpulan datanya, penelitian ini menggunakan tiga metode yaitu, peneliti secara langsung mengamati proses pelaksanaan upacara Tingkeban dan ikut serta di dalam upacara (observasi), teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk upacara Tingkeban dibagi menjadi dua bagian yaitu secara verbal dan nonverbal. Bentuk verbal upacara Tingkeban terdapat pada doa ujub, siraman, dan doa mecah cengkir gading. Sedangkan non verbal meliputi, tempat, waktu, pelaku, prosesi, dan perlengkapan upacara. Makna yang terdapat pada upacara merupakan makna yang terkandung dalam unsur upacara Tingkeban. Berdasarkan teori fungsi folklor R Bascom upacara Tingkeban berfungsi sebagai sistem proyeksi, sistem pranata, alat pendidikan anak, dan alat pengawas norma.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
