DETAIL DOCUMENT
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Pada Peserta Didik SMA Ma’arif NU Pandaan Kabupaten Pasuruan
Total View This Week0
Institusion
Universitas PGRI Kanjuruhan
Author
Fitriana, Ayu
Subject
510 Matematika 
Datestamp
2023-02-23 13:31:26 
Abstract :
Kemampuan berpikir kritis matematis adalah suatu proses mengolah informasi yang melibatkan pengetahuan, penalaran dan pembuktian matematika sehingga dapat memecahkan suatu permasalahan utamanya dalam pembelajaran matematika. Materi matematika dan kemampuan berpikir kritis merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, karena dalam memahami matematika diperlukan kemampuan berpikir kritis, dan berpikir kritis dilatih melalui belajar matematika. Kemampuan berpikir kritis peserta didik di SMA Ma?arif NU Pandaan masih belum maksimal, hal ini ditunjukkan dengan masih ada beberapa peserta didik masih kesulitan jika diberi soal dengan tingkat yang lebih sulit dari soal yang dicontohkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis dalam menyelesaikan soal matematika pada peserta didik SMA Ma?arif NU Pandaan Kabupaten Pasuruan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Ma?arif NU Pandaan pada semester genap tahun ajaran 2017/2018. Subjek dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas X MIPA 1 yang berjumlah 35 orang. Dari kelas tersebut dipilih 6 subjek dari masing-masing tingkatan kemampuan berpikir kritis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes dan wawancara. Analisis data dilakukan berdasarkan hasil tes dan wawancara mengacu pada indikator berpikir kritis yang digunakan yaitu: klarifikasi, assesment, strategi dan taktik serta penyimpulan. Hasil penelitian menunjukkan peserta didik dengan kemampuan berpikir kritis rendah hanya mampu memenuhi 1 sampai 2 indikator berpikir kritis. Sedangkan peserta didik degan kemampuan berpikir kritis sedang mampu memenuhi 3 indikator berpikir kritis, dan peserta didik dengan tingkat berpikir kritis tinggi dapat memenuhi semua indikator berpikir kritis. Dengan demikian, dapat disimpulkan sebanyak 68,57% peserta didik memiliki kemampuan berpikir kritis rendah, sebanyak 17,14% peserta didik memiliki kemampuan berpikir kritis sedang, dan 14,29% peseta didik memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi. 

Institution Info

Universitas PGRI Kanjuruhan