Abstract :
Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui respon tanaman melon
terhadap penggunaan PGPR, (2) untuk mengetahui konsentrasi dan frekuensi
PGPR yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman melon. Penelitian ini
di laksanakan pada bulan Juni–Agustus 2021, di lahan petani Mamsena, Desa
Letneo Selatan, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara. Rancangan
yang digunakan dalam penelitian ini ialah Rancangan Acak Kelompok (RAK)
faktorial yang terdiri dari (2) faktor dengan (3) kali ulangan, faktor pertama
konsentrasi (K) dan faktor ke dua frekuensi (F) yang terdiri dari 0g (K0), 50 g
(K1),75 g (K2), faktor kedua (F) frekuensi pemupukan yang terdiri (F1) yaitu 2
kali pemupukan: waktu tanam, 28 HST, (F2) yaitu 3 kali pemupukan: waktu
tanam, 28, 42 HST, (F3) yaitu 4 kali pemupukan: waktu tanam, 14 , 28 , 42 HST.
Dari kedua factortersebut terdapat 9 kombinasi perlakuan yaitu K0F1, K1F1,
K2F1, K0F2, K1F2, K2F2, K0F3, K1F3 dan K2F3 sehingga terdapat 27 unit
percobaan.Hasil penelitianmenunjukkan Perlakuan konsentrasi PGPR
danfrekuensi penyiraman berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil
tanaman melon, dari data terjadinya interaksi pada parameter tinggi tanaman 14
HST, 28 HST dan berat akar, Perlakuan konsentrasi PGPR 75 gram merupakan
perlakuan terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman melon.
Yang terlihat dari data nilai tertinggi pada parameter diameter batang, jumlah
daun, berat segar buah per tanaman, panjang buah, diameter buah, berat segar
total, berat batang, berat daun, berat akar dan indeks panen, Perlakuan frekuensi
penyiraman 3 kali merupakan perlakuan terbaik dalam meningkatkan
pertumbuhan dan hasil tanaman melon, yang terlihat dari data tertinggi pada
parameter tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, berat segar buah per
tanaman, panjang buah, diameter buah, berat segar total, berat batang dan indeks
panen.