Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis – jenis tanaman berkhasiat
obat yang terdapat di Desa Noepesu, untuk mengetahui bagian tanaman yang digunakan
sebagai obat di Desa Noepesu, untuk mengetahui cara mengolah tanaman berkhasiat
obat di Desa Noepesu, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara semi
terstruktur. Data hasil penelitian ini di analisis secara statistik deskriptif untuk melihat
persentase sebaran jawaban responden berdasarkan jenis-jenis tanaman obat, bagian
organ tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat, dan cara mengolah tanaman obat yang
diketahui oleh masyarakat Desa Noepesu. Hasil penelitian ini, diperoleh 18 jenis
tanaman berkhasiat obat Tradisional yang digunakan oleh masyarakat Desa Noepesu
terdiri dari 14 famili. Jenis tanaman obat Tradisional yang paling dominan ditemukan di
lokasi penelitian adalah suku Zingiberaceae yaitu Curcuma domestica Val, Alphinia
galangan L, dan Zingiber officinale Roscoe. Bagian organ tanaman yang digunakan
sebagai obat adalah daun, buah, batang, getah, rimpang dan akar. Bagian organ tanaman
obat yang paling banyak atau sering digunakan oleh masyarakat Desa Noepesu adalah
daun. Sedangkan cara mengolah tanaman berkhasiat obat yang digunakan oleh
masyarakat Desa Noepesu adalah direbus, ditumbuk, direndam, dikunyah, dipanaskan,
dan dikeringkan. Cara mengolah tanaman berkhasiat obat yang paling cepat digunakan
oleh masyarakat Desa Noepesu adalah direbus. Sedangkan cara menggunakan ramuan
obat yang dihasilkan yaitu diminum, dimakan, dioles, dihisap, ditempelkan, dimandi.
Ramuan obat yang dihasilkan paling banyak digunakan oleh masyarakat Desa Noepesu
adalah dengan cara diminum. Untuk hasil wawancara terhadap pemahaman tentang
etnobotani jenis tanaman berkhasiat obat yang mempunyai persentase tertinggi adalah
item pertanyaan mengenai pemahaman menggunakan jenis tanaman berkahasiat obat ,
kegunaan tanaman obat oleh masyarakat, manfaat tanaman obat yang digunakan secara
turun temurun oleh masyarakat dan khasiat dari obat tradisional dengan persentase dari
empat item pertanyaan mencapai 88%, untuk bagian organ tanaman berkhasiat obat
yang digunakan oleh masyarakat Desa Noepesu yang mempunyai persentase tertinggi
92%, untuk cara mengolah tanaman berkhasiat obat oleh masyarakat Desa Nopesu yang
mempunyai persentase tertinggi terdapat pada pertanyaan terkait cara mengolah jenis
tanaman obat dengan cara direbus dari satu item pertanyaan dengan persentase 84%.