Abstract :
Lempuyang merupakan salah satu bahan yang banyak memiliki bahan aktif
kurkuminoid. Secara tradisonal bahan ini dihasilkan melalui tahapan perajangan
dengan pisau dan memiliki kandungan air yang tinggi ketika panen. Kadar air
yang begitu tinggi menyebabkan kualitas lempuyang menurun sehingga harga jual
lempuyang menjadi rendah. Cara mempertahankan harga jual lempuyang yakni
penanganan pasca panen yang tepat. Salah satu kegiatan yang dapat
memperpanjang daya simpan hasil pertanian lempuyang adalah dengan
pengeringan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September
2021 di Fakultas Pertanian Universitas Timor dan analisis kualitas di
Laboratorium Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Katolik
Widya Mandira Kupang. Tujuan dari penelitian ini adalah, untuk mengetahui
efektifitas waktu pengeringan udara alamiah terhadap kualitas lempuyang
(Zingiber zerumbet) yang dikeringkan menggunakan pengeringan tipe batch
dryer, dan untuk mengetahui kandungan senyawa flavonoid dan tanin pada
lempuyang dengan menggunakan pengeringan udara almiah. Penelitian ini
menggunakan total berat irisan umbi lempuyang sebanyak 60 kg yang di
didapatkan dari Desa Noepesu Kecamatan Miomaffo Barat, dengan menggunakan
waktu pengeringan 5 jam, 10 jam dan 15 jam. Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimen faktor tunggal dengan perlakuan waktu pengeringan (A) yang terdiri
dari 3 aras yakni waktu pengeringan 5 jam (A1), 10 jam (A2) dan 15 jam (A3) dan
diulang sebanyak 2 kali sehingga terdapat 6 unit perlakuan. Pengeringan
dilakukan dengan ketebalan 3 mm. Hasil penelitian menunjukkan selama proses
pengeringan diperoleh suhu tertinggi sebesar 35oC, kelembaban relatif terendah
69,01%, mampu menurunkan kadar air akhir sebesar 9,19%bb. Hasil analisis
fitokimia titik optimum kadar flavonoid dan tanin terdapat pada pengeringan 5
jam dengan nilai kadar flavonoid 507,96 mg/g, dan nilai kadar tanin 99,29 mg/g.