Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik fitoremediasi dengan
constructed wetland menggunakan Eichhornia crassipes (Mart) Solms, Pistia
stratiotes L., Equisetum hyemale L. untuk mengolah limbah cair domestik serta untuk
mengetahui hasil limbah cair domestik terhadap pertumbuhan tanaman Caisim
(Brassica juncea L.). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus
2020 di Perumahan BTN Desa Naiola Kecamatan Bikomi Selatan Kabupaten Timor
Tengah Utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen meliputi
pengolahan air limbah dan pertumbuhan tanaman caisim. Tahap pengolahan air
limbah melalui teknik fitoremediasi menggunakan constructed wetland dengan
Eichhornia crassipes (Mart) Solms, Pistia stratiotes L., Equisetum hyemale L. selama
tujuh hari dan tahap pertumbuhan caisim dilakukan dengan rancangan acak kelompok
(RAK) dengan empat perlakuan yaitu volume air limbah 0ml (kontrol), 400ml,
300ml, 200ml dan empat ulangan. Sampel air limbah yang digunakan pada penelitian
ini adalah sampel air limbah yang diambil pada setiap kepala keluarga yang ada di
perumahan BTN yang terdiri dari 13 blok. Setiap blok diambil dua kepala keluarga
sebanyak tiga liter air limbah. Dan untuk sampel pertumbuhan tanaman caisim 32
tanaman. Parameter kualitas air limbah yang diuji pH, suhu, BOD, COD, dan TSS.
Parameter pertumbuhan tanaman caisim meliputi tinggi dan jumlah daun. Hasil air
limbah sebelum dan sesudah perlakuan dibandingkan dengan Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup Nomor 68 Tahun 2016 tentang baku mutu air limbah sedangkan
pengukuran tanaman yaitu tinggi tanaman dan jumlah daun dianalisis dengan
Analysis Of Variance (ANOVA) taraf 5% menggunakan aplikasi SPSS versi 22,0.
Hasil pengolahan air limbah dengan nilai penurunan nilai BOD 55,8 mg/l, COD 573
mg/l, TSS 245 mg/l. Nilai pH 4,3-5,1 menjadi 6,5-6,6 dan nilai suhu 23°C menjadi
26°C. Sedangkan hasil pengukuran dapat diketahui penggunaan air limbah
mempengaruhi pertumbuhan tinggi dan jumlah daun tanaman caisim (Brassica
juncea L.). Pada perlakuan tanaman yang disiram menggunakan air non limbah lebih
subur dibandingkan tanaman yang disiram menggunakan air limbah yakni memiliki
batang yang kerdil dan diameter batang yang kecil serta warna daun kekuningan.