Abstract :
METRIANA LEON. Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Diklorometana (DCM) Dari
Ekstrak Bakteri SM10 Yang Bersimbiosis Dengan Spons Stylissa massa. Dibimbing
Oleh SEFRINUS M. D. KOLO, S.Si., M.Si dan JEFRY PRESSON S.Si., M.Sc.
Infeksi merupakan penyebab utama penyakit didaerah tropis. Infeksi dapat
disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur dan lainnya yang dapat
ditularkan dari satu orang ke orang lain ataupun dari hewan ke manusia. Resintensi
bakteri patogen terhadap antibiotik yang sudah ditemukan telah menjadi masalah
besar bagi dunia kesehatan menyebabkan perlu dilakukan eksplorasi senyawa baru
yang memiliki aktivitas antibakteri. Salah satu sumber antibakteri adalah bakteri yang
hidup bersimbiosis dengan organisme lain seperti spons. Pada penelitian ini
dilakukan isolasi bakteri yang bersimbiosis dengan spons Stylissa massa yang
diperoleh dari pulau Onggae, Rote. Isolat SM10 merupakan salah satu isolat yang
diperoleh dari hasil isolasi bakteri simbion pada spons Stylissa massa. Berdasarkan
uji antimikroba isolat SM10 memiliki potensi antimikroba karena memiliki spektrum
luas terhadap bakteri uji. Identifikasi komponen senyawa kimia menggunakan GCMS, ekstrak diklorometana mengandung senyawa 2-pentanone, 4-hydroxy-4-methyl,
eucalyptol, alpha-terpeniol dan cyclotrysiloxane dengan kelimpahan berturut – turut
41,35 %, 31,15%, 1,01%dan 1,04%. Pada pengujian aktivitas antibakteri fraksi
diklorometana isolat SM10 spons Stylissa massa, kemampuan daya hambat yang
dihasilkan terhadap bakteri Staphylococcus aureus sebesar 13,14 mm dan
Escherichia coli sebesar 11,43 mm. Bakteri yang bersimbiosis dengan spons Stylissa
massa memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan
Escherichia coli.