Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakter morfologi tanaman jagung
putih hasil induksi mutasi secara in vitro menggunakan Ethyl Methane Sulphonate
(EMS). Penelitian dilakukan di Laboratorium Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu
Pendidikan, Universitas Timor, pada bulan Mei sampai September 2021. Penelitian
dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor. Faktor pertama
konsentrasi EMS 20 ppm dan 40 ppm dan faktor kedua waktu perendaman selama ½
jam dan 1 jam. Kontrol tanpa EMS dibuat sebagai pembanding. Masing-masing
perlakuan dibuat 5 kali ulangan. Ekplan yang digunakan adalah eksplan biji jagung
putih yang ditumbuhkan dalam media basal Murashige and Skoog (MS). Parameter
yang diamati adalah hari muncul tunas, hari muncul akar, tinggi tunas, tinggi tanaman,
panjang akar, jumlah akar, jumlah daun. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan
dilanjutkan uji BNJ. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi EMS 20 ppm ½ jam
memberikan karakter morfologi terbaik dan berbeda nyata bila dibandingkan
perlakuan EMS lainnya yang ditandai dengan munculnya tunas dan akar yang segar
dan bertahan hidup sampai periode pengkulturan. Sedangkan perlakuan EMS 40 ppm
1 jam merupakan regenerasi ukuran pendek dibandingkan dengan perlakuan EMS
lainnya dan kontrol. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa induksi mutasi
berpengaruh terhadap karakter morfologi jagung putih.