DETAIL DOCUMENT
PENGARUH PERLAKUAN AWAL HIDROLISIS AMPAS SORGUM (Sorghum bicolor L.) TERHADAP FERMENTASI UNTUK PRODUKSI BIOETANOL SEBAGAI ENERGI TERBARUKAN
Total View This Week0
Institusion
Universitas Timor
Author
Nggai, Stevanny Yulia Margarita
Subject
QD Chemistry 
Datestamp
2022-08-24 07:03:56 
Abstract :
STEVANNY YULIA MARGARITA NGGAI.Pengaruh Perlakuan Awal Hidrolisis Ampas Sorgum (Sorghum bicolor L.) Terhadap Fermentasi untuk Produksi Bioetanol sebagai Energi Terbarukan. Dibimbing oleh SEFRINUS M. D KOLO, S.Si., M.Si dan YUNI SINE, S.Si., M.Sc Telah dilakukan penelitian produksi bioetanol menggunakan ampas sorgum. Pada penelitian ini akan dilakukan variasi konsentrasi asam sulfat, serta kombinasi metode hidrolisis menggunakan microwave dan autoclave. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perlakuan awal hidrolisis terhadap bentuk morfologi ampas sorgum dan kadar gula pereduksi menggunakan autoclave dan microwave, serta analisis kadar etanol menggunakan piknometer dan kromatografi gas. Konsentrasi larutan asam sulfat encer yang digunakan yaitu 0.5 %, 1 %, 2 % dan 5 %. Tahap hidrolisis ampas sorgum di suspensikan dengan larutan H2SO4 encer dengan variasi yang berbeda, kemudian dihidrolisis menggunakan microwave (suhu 150 ℃ selama 30 menit) dan autoclave (bertekanan 1 atm dan suhu 121 ℃ selama 30 menit). Tahap fermentasi menggunakan yeast Saccharomyces cerevisiae yang berlangsung selama 5 hari. Analisis kadar gula pereduksi menggunakan UVVis, selanjutnya analisis morfologi ampas sorgum menggunakan SEM dan kadar etanol menggunakan piknometer dan kromatografi gas. Analisis SEM menunjukkan bahwa asam sulfat mampu merusak struktur permukaan ampas sorgum terlihat rusak dan menjadi tidak kompak. Hasil penelitian dari analisis gula pereduksi optimum terjadi pada hidrolisis menggunakan microwave dengan konsentrasi asam sulfat 1 % sebesar 44,97 gr/L, sedangkan melalui hidrolisis menggunakan autoclave gula tertinggi terjadi pada konsentrasi asam sulfat 5 % yaitu sebesar 30,86 g/L. Kadar etanol menggunakan piknometer yaitu 1,96%. dan kromatografi gas yaitu sebesar 15,76%. 
Institution Info

Universitas Timor