Abstract :
STEVANNY YULIA MARGARITA NGGAI.Pengaruh Perlakuan Awal Hidrolisis
Ampas Sorgum (Sorghum bicolor L.) Terhadap Fermentasi untuk Produksi
Bioetanol sebagai Energi Terbarukan. Dibimbing oleh SEFRINUS M. D KOLO,
S.Si., M.Si dan YUNI SINE, S.Si., M.Sc
Telah dilakukan penelitian produksi bioetanol menggunakan ampas sorgum.
Pada penelitian ini akan dilakukan variasi konsentrasi asam sulfat, serta kombinasi
metode hidrolisis menggunakan microwave dan autoclave. Tujuan dari penelitian
ini untuk mengetahui pengaruh perlakuan awal hidrolisis terhadap bentuk
morfologi ampas sorgum dan kadar gula pereduksi menggunakan autoclave dan
microwave, serta analisis kadar etanol menggunakan piknometer dan kromatografi
gas. Konsentrasi larutan asam sulfat encer yang digunakan yaitu 0.5 %, 1 %, 2 %
dan 5 %. Tahap hidrolisis ampas sorgum di suspensikan dengan larutan H2SO4
encer dengan variasi yang berbeda, kemudian dihidrolisis menggunakan microwave
(suhu 150 ℃ selama 30 menit) dan autoclave (bertekanan 1 atm dan suhu 121 ℃
selama 30 menit). Tahap fermentasi menggunakan yeast Saccharomyces cerevisiae
yang berlangsung selama 5 hari. Analisis kadar gula pereduksi menggunakan UVVis, selanjutnya analisis morfologi ampas sorgum menggunakan SEM dan kadar
etanol menggunakan piknometer dan kromatografi gas. Analisis SEM
menunjukkan bahwa asam sulfat mampu merusak struktur permukaan ampas
sorgum terlihat rusak dan menjadi tidak kompak. Hasil penelitian dari analisis gula
pereduksi optimum terjadi pada hidrolisis menggunakan microwave dengan
konsentrasi asam sulfat 1 % sebesar 44,97 gr/L, sedangkan melalui hidrolisis
menggunakan autoclave gula tertinggi terjadi pada konsentrasi asam sulfat 5 %
yaitu sebesar 30,86 g/L. Kadar etanol menggunakan piknometer yaitu 1,96%. dan
kromatografi gas yaitu sebesar 15,76%.