Abstract :
Juliano Erich Baba Tingkat Keasaman Kefir Yang Dibuat Dari Jenis Susu Yang
Berbeda. Penelitian ini dibimbing oleh Theresia IkaPurwantiningsih, S.Pt., M.Sc
dan Kristoforus W. Kia, S.Pt., M.Si.
Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan yaitu terhitung
mulai bulan Juli – Agustus 2020 di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas
Timor dan dilanjutkan di Laboratorium Kimia Pakan Fakultas Peternakan
Universitas Nusa Cendana Kupang untuk menganalisis nilai pH dan total asam
tertitrasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan susu segar, susu UHT,
dan susu bubuk sebagai bahan dasar dalam proses pembuatannya dengan tujuan
untuk mengetahui tingkat keasaman kefir yang dibuat dari jeniis susu yang
berbeda. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan rancangan percobaan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), di mana
terdapat 3 perlakuan yaitu : P1 = susu segar 1 liter + kefir grain 7,5 % dari susu
segar, P2 = susu UHT 1 liter + kefir grain 7,5 % dari susu UHT, dan P3 : Susu
bubuk 276 gram + kefir grain 7,5% dari susu bubuk.Pada setiap percobaan
dilakukan ulangan sebanyak 3 kali ulangan. Variabel yang diamati dari penelitian
ini yaitu unntuk mengetahui nilai pH dan total asam tertitrasi (TAT). Hasi analisis
sidik ragam menunjukkan bahwa adanya perbedaan pada tingkat nyata (P<0,05)
terhadap nilai pH yang dihasilkan. Nilai pH yang dihasilkan pada pada P1 = 5,80,
P2= 5,74, dan pada P3= 5,47 dimana nilai rataan pada P1 lebih tinggi dari P2 dan
P3. Sedangkan pada TAT menunjukkan adanya perbedaan nyata (P<0,05). Nilai
yang dihasilkan dari total asam tertitrasi yaitu P1= 0,0315, P2= 0,0356 dan P3=
0,0476 dimana rataan tertinggi terdapat pada P3 kemudiaan diikuti oleh P2 dan P1.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwapenggunaan jenis susu segar dan susu
bubuk dalam pembuatan kefir lebih baik dibandingkan dengan jenis susu UHT
yang ditinjau dari nilai pH dan total asam tertitrasi.