DETAIL DOCUMENT
Pengaruh biaya operasional per pendapatan operasional (bopo), non performing loan (npl) dan loan to deposit ratio (ldr) terhadap return on asset (roa) (studi kasus pada pt bank pembangunan daerah nusa tenggara timur)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Timor
Author
Nokas, Adriana Enggelina
Subject
HB Economic Theory 
Datestamp
2022-06-09 03:18:37 
Abstract :
ABSTRAKSI Adriana Enggelina Nokas: 41170023; di bawah bimbingan Bapak Dr. Maximus L. Taolin, SE.,M.Sc selaku Dosem pembimbing Utama (I) dan Bapak Aquidowaris Manek, SE.,MSA selaku Dosen Pembimbing Pendamping (II). Judul penelitian “ Pengaruh Biaya Operasional per Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Loan (NPL) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return On Asset (ROA) (Studi Kasus Pada PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur)”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah terdapat pengaruh secara parsial dan simultan dari Biaya Operasional per Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Loan (NPL) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return On Asset (ROA) PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur? Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan dari Biaya Operasional per Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Loan (NPL) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return On Asset (ROA) PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. Hasil analisis regresi linear sederhana antara variabel BOPO (X1) terhadap ROA (Y) PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur adalah : Y = 13,419 – 0,133 (X1); artinya jika variabel BOPO (X1) nilainya adalah 0, maka nilai ROA (Y) adalah 13,419. Nilai koefisien regresi variabel BOPO (β) adalah sebesar -0,133; menjelaskan bahwa setiap peningkatan BOPO (X1) sebesar 1 satuan, maka ROA (Y) akan menurun sebesar 0,133. Nilai R dalam model ini sebesar 0,830; yang menjelaskan bahwa hubungan antara variabel BOPO terhadap ROA sangat kuat. Hasil analisis regresi linear sederhana antara variabel NPL (X2) terhadap ROA (Y) PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur adalah : Y = 6,072 – 0,982 (X2); artinya jika variabel NPL (X2) nilainya adalah 0, maka nilai ROA (Y) adalah 6,072. Nilai koefisien regresi variabel NPL (β) adalah sebesar -0,982; menjelaskan bahwa setiap peningkatan NPL (X2) sebesar 1 satuan, maka ROA (Y) akan menurun sebesar 0,982. Nilai R dalam model ini sebesar 0,744; yang menjelaskan bahwa hubungan antara variabel NPL terhadap ROA kuat. Hasil analisis regresi linear sederhana antara variabel LDR (X3) terhadap ROA (Y) PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur adalah : Y = 3,537 + 0,002 (X3); artinya jika variabel LDR (X3) nilainya adalah 0, maka nilai ROA (Y) adalah 3,537. Nilai koefisien regresi variabel LDR (β) adalah sebesar 0,002; menjelaskan bahwa setiap peningkatan LDR (X3) sebesar 1 satuan, maka ROA (Y) akan meningkat sebesar 0,002. Nilai R dalam model ini sebesar 0,025; yang menjelaskan bahwa hubungan antara variabel LDR terhadap ROA tidak ada keeratan antar dua variabel ini. Hasil analisis regresi linear berganda antara variabel BOPO (X1), NPL (X2), LDR (X3) terhadap ROA (Y) PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur adalah : Y = 11,551- 0,098X1- 0,389X2+0,003X3; artinya jika variabel BOPO (X1), variabel NPL (X2) dan variabel LDR (X3) nilainya adalah 0, maka nilai ROA (Y) adalah 11,551. Nilai ajusted R2 dalam penelitian ini sebesar 0,710; artinya presentasi sumbangan pengaruh variabel BOPO,NPL dan LDR terhadap variabel ROA sebesar 71%. Sedangkan sisanya sebesar 29% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam model penelitian ini. Kata Kunci: BOPO, NPL, LDR dan ROA 
Institution Info

Universitas Timor