DETAIL DOCUMENT
PENGARUH APLIKASI plant growth promoting rhizobakteria (PGPR) SEBAGAI PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (OPT) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT INTRODUKSI VARIETAS LENTANA (Licopersicum esculentum, Mill)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Timor
Author
Hello, Emiliana M
Subject
S Agriculture (General) 
Datestamp
2022-07-29 01:41:55 
Abstract :
Tanaman tomat (Lycopersicum esculentum, Mill) merupakan tanaman hortikultura yang buahnya banyak digemari dan dikembangkan di Indonesia. Selain sebagai sayuran, buah tomat juga digunakan sebagai bahan ba ku obat-obatan serta bahan baku pengolahan makanan seperti saus tomat dan sari buah. Buah tomat juga merupakan salah satu sayuran yang multiguna sehingga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk (i) Mengetahui pengaruh PGPR terhadap serangan OPT tanaman tomat (Lycopersicum esculentum, Mill) (ii) Untuk Mengetahui konsentrasi dan frekuensi PGPR yang tepat untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman tomat (Lycopersicum esculentum,Mill). Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari - April 2022 bertempat di Lahan KM 9, Desa Naiola, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari (2) faktorial yakni faktor pertama adalah konsentrasi PGPR yang terdiri dari empat aras yaitu (K0) kontrol (tanpa perlakuan), (K1) konsentrasi pupuk PGPR 50 gram / 10 liter air, (K2) konsentrasi pupuk pgpr 75 gram / 10 liter air dan (K3) konsentrasi pupuk PGPR 100 gram / 10 liter air.Faktor kedua adalah Frekuensi penyemprotan PGPR yang terdiri dari tiga aras yaitu (F1) 1 minggu sekali (F2) 2 minggu sekali dan (F3) 3 minggu sekali. Ada 16 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 4 kali percobaan menjadi 64 unit percobaan. Parameter pengamatan terdiri dari : Parameter lingkungan, Parameter pertumbuhan, Parameter Hasil dan Parameter organisme pengganggu tanaman. Data dianalisis menggunakan program SAS 9.1. Hasil penelitian menunjukkan (i) Perlakuan konsentrasi PGPR 75 g/10L air dengan frekuensi penyemprotan PGPR 3 minggu merupakan perlakuan yang tepat dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Hal ini terlihat dengan nilai tertinggi terhadap parameter pertumbuhan : jumlah daun, parameter hasil :berat buah per tanaman, indeks panen. (ii) Organisme pengganggu tanaman yang menyerang tanaman tomat meliputi hama kutu daun, ulat buah dan ulat grayak. (iii) Populasi organisme pengganggu tanaman tomat dapat dibasmi dengan menggunakan konsentrasi PGPR 100g/10L air serta frekuensi penyemprotan PGPR 3 minggu. Hal ini dibuktikan dengan nilai tingkat kematian hama tertinggi pada parameter hama ulat grayak. 
Institution Info

Universitas Timor