DETAIL DOCUMENT
PENGARUH APLIKASI Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR)SEBAGAI PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT VARIETAS LOKAL (Lycopersicum esculentum mill)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Timor
Author
Seran, Florida Hoar
Subject
S Agriculture (General) 
Datestamp
2022-08-24 07:10:56 
Abstract :
Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) merupakan komoditas hortikultura yang banyak digemari oleh masyarakat karena memiliki nilai komersial cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk (i) mengetahui pengaruh aplikasi PGPR terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat varietas lokal. (ii) mengetahui konsentrasi dan frekuensi PGPR yang tepat sebagai pengendalian organisme pengganggu tanaman dan hasil tanaman tomat varietas lokal. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan dua kali ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi PGPR yang terdiri dari empat aras yakni tanpa perlakuan (K0), 50 g/10L air (K1), 75 g/10L air (K2) 100g/10L air (K3). Faktor yang kedua adalah frekuensi penyemprotan PGPR yang terdiri dari empat aras yakni tanpa penyemprotan (F0), satu minggu sekali (F1), dua minggu sekali (F2) dan tiga minggu sekali (F3). Kombinasi perlakuan terdiri dari K0F0, K0F1, K0F2, K0F3, K1F0, K1F1, K1F2, K1F3, K2F0, K2F1,K2F2,K2F3, K3F0, K3F1, K3F2, K3F3 sehingga terdapat 16 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 4 kali menjadi 64 unit percobaan. Parameter penelitian meliputi parameter lingkungan, pertumbuhan, hasil dan parameter OPT. Perlakuan konsentrasi PGPR 75 gram/10 liter air dengan frekuensi penyemprotan 3 minggu sekali merupakan perlakuan terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Hal ini terlihat dari nilai tertinggi pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, panjang akar, berat segar brangkasan, jumlah buah, berat buah per tanaman, berat per buah, dan indeks panen serta mampu meminimalkan serangan hama dan penyakit dengan nilai terendah yang diberikan pada parameter penyakit layu fusarium 4,17 %, hama ulat buah 6,94 %. 
Institution Info

Universitas Timor