Abstract :
Kata Kunci: berfikir kreatif, pemecahan masalah matematika, gaya
kognitif.
Dalam pembelajaran matematika kreativitas siswa sangat
dibutuhkan terutama dalam menyelesaikan soal-soal yang melibatkan
siswa untuk berpikir kreatif, dimana siswa diharapkan dapat
mengemukan ide-ide baru yang kreatif dalam menganalisis dan
menyelesaikan soal. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan
kemampuan berfikir kreatif siswa dalam memecahkan masalah
matematika melalui empat indikator berpikir kreatif, yaitu
fluence(kelancaran), flexibelity (keluwesan), orginality (keaslian),
elaboration (penguraian) dengan tahap pemecahan masalah teori polya:
memahami masalah, merencanakan pemecahan masalah, melaksanakan
pemecahan masalahh dan mengecek kembali pada materi himpunan
ditinjau dari gaya kognitif field Independent dan field Dependent.
Jenis penelitian merupakan penelitian kualitatif deskriptif.
Metode pengumpulan data melalui instumen tes gaya kognitif group
Embedded Figures Test (GEFT), tes kemampuan pemecahan masalah
matematika, dan tes wawancara. Subjek penelitian terdiri dari dua siswa
kelas VII-K SMP Negeri 22 Surabaya yang terdiri atas satu siswa
bergaya kognitif Field Independent dan satu siswa yang bergaya
kognitif Field Dependent. Analisis data dengan mereduksi data,
menyajikan data dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan
bahwa siswa bergaya kognitif Field Independent lebih kreatif dalam
menyelesaikan permasalahan matematika dengan memenuhi lebih dari 4
indikator. Sementara siswa bergaya kognitif Field Dependent hanya
menguasai kurang satu dari empat indikator kemampuan berfikir kreatif.