Institusion
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Author
Hayyu Woro Diana Resti, 182500001
Subject
QH301 Biology
Datestamp
2022-10-25 07:13:15
Abstract :
MSG ( Monosodium Gluatamat ) merupakan garam sodium dari salah satu
asam amino non-esensial asam glutamat, yang akan berfungsi sebagai
penguat dan penyedap rasa jika ditambahkan pada makanan, terutama
makanan yang mengandung protein. Konsumsi MSG dalam jumlah besar
akan menghasilkan radikal bebas. Toksik MSG ( Monosodium Gluatamat )
dapat menyebabkan gangguan dan efek di organ pada hepar, ginjal, otak dan
lain-lain. Efek toksik MSG ( Monosodium Gluatamat ) bisa dilawan dengan
antioksidan seperti beta karoten, asam fenolat, xanthones, flavonoid,
epitaketin, catechin, vitamin E, vitamin C dan zat-zat mineral seperti mangan,
seng, tembaga dan selenium (Se) yang juga berperan sebagai antioksidan
eksternal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi ekstrak teh hijau
dan wortel serta kombinasi kedua ekstrak terhadap hepatosit yang terpapar
MSG ( Monosodium Gluatamat ). Perlakuan terdiri dari 9 kelompok
perlakuan dengan 3 variabel pengamatan yaitu degenerasi, kongesti dan
nekrosis. Terdapat hasil yang signifikan antara kontrol negative ( mencit yang
terpapar MSG ) terhadap 6 perlakuan perawatan yaitu perlakuan ektrak
wortel dosis 200mg/bb/day, ektrak wortel dosis 400mg/bb/day, kombinasi
ektrak teh hijau dosis 200mg/bb/day + wortel 100 mg/bb/day , dan kombinasi
ektrak teh hijau dosis 400mg/bb/day,+ wortel 200 mg/bb/day. Dengan
demikian Teh hijau ( Camellia sinensis) , wortel ( Daucus carota ) serta
kombinasi ekstrak mampu melawan efek toksisitas dikarenakan terpapar
MSG ( Monosodium Gluatamat ) pada sel hepatosit mencit ( Mus Mucullus ).