Abstract :
Pertumbuhan tanaman bayam merah di Indonesia masih
terkendala oleh teknik budidaya bayam merah, sehingga pasokan
sayur untuk bayam merah dari petani kurang dan bahkan tidak ada.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa fermentasi oleh
B. cereus dapat meningkatkan kadar nitrogen, fosfor dan kalium
tepung bulu ayam, serta untuk mempelajari pengaruh penggunaan
tepung bulu ayam yang difermentasi B. cereus terhadap pertumbuhan
dan hasil panen tanaman bayam merah. Metode penelitian
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan
dan 5 ulangan. Dosis pupuk bulu ayam terfermentasi yaitu kontrol (-
), kontrol positif (pupuk N.P.K 0,03), 0,025, 0,0375, 0,05, 0,0625
gram/tanaman pupuk bulu ayam yang di fermentasi B. cereus. Data
hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis varian satu
arah dengan taraf signifikansi 0,05. Uji lanjut dilakukan
menggunakan uji beda nyata terkecil untuk melihat letak perbedaan
antar perlakuan. Jika perlakuan berpengaruh signifikan (P < 0, 05)
terhadap variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Pupuk cair tepung bulu ayam yang difermentasi bakteri B. cereus
pada penelitian ini mengandung nitrogen, fosfor dan kalium yang
telah sesuai dengan standar minimal kandungan nutrisi pupuk cair
sesuai dengan KepMenTan No.261/KPTS/SR.310/M/4/2019, serta
pemberian pupuk cair tepung bulu ayam yang difermentasi B.cereus
siginfikan (P<0,05) meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun dan
berat basah tanaman bayam merah. Konsentrasi optimum yang
dihasilkan pada parameter tinggi tanaman bayam merah sepanjang
(28,26 cm), jumlah daun sebanyak (9,4 helai)) berat basah sebesar
(8,6 gram), diperoleh dengan perlakuan P3 (0,05 gram/tanaman).
Kata Kunci: bayam merah, budidaya, pertumbuhan, hasil panen