DETAIL DOCUMENT
POTENSI PEMBERIAN TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita moschata) TEPUNG PORANG (Amorphophallus muelleri Blume) DAN KOMBINASI KEDUA TEPUNG TERHADAP VIABILITAS SPERMATOZOA MENCIT PUTIH (Mus musculus) YANG HIPERGLIKEMIA
Total View This Week0
Institusion
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Author
MOHAMMAD TAKBIR AIDIL FITRI, 192509008
Subject
QH301 Biology 
Datestamp
2022-10-28 07:00:03 
Abstract :
Infertilitas merupakan masalah yang paling ditakuti oleh setiap pasangan suami istri terutama yang belum memiliki anak. Penyebab infertilitas pria dipengaruhi adanya penyakit diabetes mellitus. Oleh karena itu, pemberian tepung labu kuning (Cucurbita moschata), tepung porang (Amorphophallus muelleri Blume) dan kombinasi kedua tepung merupakan salah satu cara untuk menurunkan kadar gula dalam darah dengan secara tidak langsung dapat memperbaiki kualitas spermatozoa hingga pada akhirnya dapat mencegah terjadinya infertilitas pada pria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian tepung labu kuning, tepung porang dan kombinasi kedua tepung berpengaruh terhadap kualitas spermatozoa mencit yang hiperglikemia. Sejumlah 25 ekor mencit jantan yang berumur 8-9 minggu dengan berat 25-30 gram digunakan sebagai hewan coba yang dibagi menjadi 5 kelompok masing-masing terdiri dari 5 ekor. Semua kelompok dinjeksi aloksan 0,5 mL 200 mg/kg BB melalui intraperitonial satu kali sehari selama 7 hari. Adapun 5 kelompok tersebut kemudian diberikan perlakuan lanjutan meliputi kontrol negatif (K0) tanpa pemberian perlakuan, kontrol positif (K1) glimepiride 0,0052 mg/20 gr BB sebanyak 0,2 mL, tepung labu kuning (P1) 112 mg/25 gr BB sebanyak 0,5 mL, tepung porang (P2) 52,5 mg/25 gr BB sebanyak 0,5 mL dan kombinasi tepung labu kuning 56 mg/25 gr BB dan tepung porang 26,25 mg/25 gr BB (P3) sebanyak 0,5 mL yang diberikan secara oral satu kali sehari selama 35 hari Spermatozoa dikoleksi dari kauda epididimis dan parameter kualitas spermatozoa yang diamati adalah viabilitas spermatozoa. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 pengulangan. Data hasil penelitian kemudian di analisis dengan uji Anova satu arah dilanjutkan uji BNT/LSD. Hasil penelitian menunjukkan pemberian tepung labu kuning, tepung porang dan kombinasi kedua tepung berpengaruh signifikan (p<0,05) terhadap peningkatan viabilitas spermatozoa mencit yang hiperglikemia dengan pemberian tepung porang yang paling efektif karena mendekati dengan glimepiride (kontrol positif). Kata kunci : tepung labu kuning, tepung porang, viabilitas, mencit hiperglikemia 
Institution Info

Universitas PGRI Adi Buana Surabaya