Abstract :
Meidy Noor Farizi . 2019.Pengembangan Cipta Karya Kriya
Patung Dengan Media Limbah Cangkang Telur
Sebagai Bagian Untuk Elemen Estetis Interior.
Skripsi. Surabaya. Program Studi Pendidikan Seni
Rupa. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Dosen
Pembimbing: Ika Ismoerdiyahwati, Dr. M.Sn
Kata Kunci: Limbah cangkang telur, Estetis interior, Model
pengembangan
Pemanfaatan limbah rumah tangga sebagai pembuatan
karya seni saat ini lumayan banyak ditemui, dengan pemanfaatan
limbah cangkang telur sebagai pembuatan kriya patung belum
banyak ditemui dan patung dari limbah cangkang telur ini
memiliki nilai keunikan tersendiri sehinnga dapat dijadikan
bagian dari elemen estetis interor.
Kreativitas adalah salah satu kemampuan yang efektif
untuk mencipta hal-hal baru yang pada hakikatnya membedakan
manusia satu dengan yang lain, karena kemampuan inilah yang
memungkinkan manusia mengubah dan memperkaya dunianya
dengan penemuan-penemuan yang belum pernah diciptakan
sebelumnya oleh orang lain misalnya seperti motif batik yang
seiring berkembangnya jaman motif batik selalu mengalami
perkembangan. Saat ini masyarakat lebih berani untuk
menciptakan motif-motif baru dan cenderung tidak masuk akal
untuk dijadikan sebuah motif batik, dan dalam menciptakan
motif-motif batik kita bisa mencari sebuah ide dari problem atau
masalah kita sehari-hari, bahkan benda-benda disekitar kita yang
mungkin tidak masuk akal dan bahkan belum pernah ada,
misalnya peralatan laboratorium yang di wujudkan dalam sebuah
motif batik dengan melewati proses stillasi.
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah
metode penelitian dan pengembangan. Metode penelitian dan
pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and
Development adalah metode penelitian yang untuk menghasilkan
produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.Model
pengembangan yang digunakan dalam penalitian ini
mengadaptasi model 4D (define, design, develop, dan
disseminete).Model ini dipilih dengan pertimbangan bahwa
tahapan pengembangan disusun secara terprogram dengan
urutan-urutan kegiatan yang sistematis.