PERBANDINGAN METODE REGRESI LOGISTIK ORDINAL
DAN DISKRIMINAN PADA KASUS INDEKS
PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI NUSA
TENGGARA TAHUN 2018
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Author
Udus, Mariana Yonasti
Subject
L Education (General)
Datestamp
2022-11-25 06:30:20
Abstract :
Sumber daya manusia merupakan subyek dan obyek pembangunan yang paling utama yang menjadi sasaran pembangunan suatu wilayah. Konsep pembangunan manusia diukur dengan menggunakan pendekatan tiga dimensi dasar manusia, yaitu umur panjang dan sehat, pengetahuan dan standar hidup. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk membandingkan akurasi prediksi klasifikasi kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara (Timur dan Barat) berdasarkan status Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Regresi Logistik Ordinal dan Diskriminan merupakan dua metode yang digunakan dan dibandingkan dalam pengklasifikasian prediksi. Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data hasil publikasi Badan Pusat Statistik NTT dan NTB. Berdasarkan skor nilai akurasi yang diperoleh, disimpulkan bahwa metode analisis diskriminan lebih baik dengan perolehan nilai sebesar 70% yang digunakan dalam memprediksi klasifikasi kabupaten/kota di provinsi Nusa Tenggara daripada metode regresi logistik ordinal dengan perolehan nilai akurasi sebesar 60% . Kata Kunci: Regresi Logistik, Regresi Logistik Ordinal, Analisis Diskriminan
Sumber daya manusia merupakan subyek dan obyek pembangunan yang paling utama yang menjadi sasaran pembangunan suatu wilayah. Konsep pembangunan manusia diukur dengan menggunakan pendekatan tiga dimensi dasar manusia, yaitu umur panjang dan sehat, pengetahuan dan standar hidup. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk membandingkan akurasi prediksi klasifikasi kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara (Timur dan Barat) berdasarkan status Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Regresi Logistik Ordinal dan Diskriminan merupakan dua metode yang digunakan dan dibandingkan dalam pengklasifikasian prediksi. Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data hasil publikasi Badan Pusat Statistik NTT dan NTB. Berdasarkan skor nilai akurasi yang diperoleh, disimpulkan bahwa metode analisis diskriminan lebih baik dengan perolehan nilai sebesar 70% yang digunakan dalam memprediksi klasifikasi kabupaten/kota di provinsi Nusa Tenggara daripada metode regresi logistik ordinal dengan perolehan nilai akurasi sebesar 60% . Kata Kunci: Regresi Logistik, Regresi Logistik Ordinal, Analisis Diskriminan
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
