DETAIL DOCUMENT
POTENSI CEMARAN BAKTERI COLIFORM, COLIFORM FEKAL, DAN RESISTENSINYA TERHADAP ANTIBIOTIK DI SUNGAI KALIMAS
Total View This Week0
Institusion
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Author
RAHMAWATI, ANDHINI PUTRI
Subject
L Education (General) 
Datestamp
2022-11-28 02:30:14 
Abstract :
Sungai Kalimas merupakan sungai yang melintasi kawasan industri, perdagangan, perkantoran, dan permukiman padat penduduk di Kota Surabaya. Berbagai macam aktivitas di kawasan tersebut akan menghasilkan limbah yang berpotensi mencemari Sungai Kalimas. Indikator perairan yang tercemar adalah melimpahnya bakteri coliform dan coliform fekal. Pada beberapa kasus bakteri coliform dan coliform fekal tersebut menjadi resisten terhadap antibiotik yang saat ini menjadi perhatian global. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pencemaran bakteri coliform dan coliform fekal di Sungai Kalimas dan tingkat resistensinya terhadap beberapa antibiotik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif observasional dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan grab sampling. Sampel air sungai diambil dari 3 titik lokasi, yaitu di Sungai Kalimas yang melintasi Jasa Tirta I Karah, Taman Prestasi dan PT. Kasa Husada. Penentuan jumlah dan kepadatan bakteri coliform dan coliform fekal dilakukan menggunakan metode MPN dan pengujian resistensi bakteri terhadap antibiotik menggunakan metode difusi cakram. Antibiotik yang digunakan adalah amoxicillin, tetrasiklin, kloramfenikol dan siprofloksasin. Data dianalisa dengan menggunakan uji ANOVA taraf 5 % dan uji lanjut LSD dan Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kepadatan bakteri pada seluruh sampel dari setiap lokasi di Sungai Kalimas melebihi kriteria baku mutu badan air yang telah ditetapkan. Rata-rata jumlah bakteri coliform dan coliform fekal tertinggi terdapat pada lokasi P3, yaitu 1,6 x 105 MPN/100 ml. Bakteri coliform dan coliform fekal tersebut memiliki tingkat resistensi 100% terhadap antibiotik amoxicillin dan memiliki sensitivitas 100% terhadap antibiotik tetrasiklin, kloramfenikol, dan siprofloksasin. Siprofloksasin merupakan antibiotik yang menunjukkan angka sensitivitas tertinggi dengan rata-rata diameter zona hambat tertinggi terdapat pada lokasi P2 27.44 ±1.33 mm untuk bakteri coliform dan 26,56 ±1.33 mm untuk bakteri coliform fekal. Kata kunci : Sungai Kalimas, pencemaran, coliform, coliform fekal, resistensi antibiotik 
Institution Info

Universitas PGRI Adi Buana Surabaya