TINGKAT PEMAHAMAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP
KEBERADAAN HUTAN MANGROVE SEBAGAI UPAYA MITIGASI
BENCANA ABRASI
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Author
HAQIQI, FARHAN UBAIDILLAH AL
Subject
GE Environmental Sciences
Datestamp
2022-11-29 03:33:22
Abstract :
(Farhan Ubaidillah Al Haqiqi), 2022, Tingkat Pemahaman Dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Keberadaan Hutan Mangrove Sebagai Upaya Mitigasi Bencana Abrasi, Tugas Akhir, Program Studi : Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Dosen Pembimbing: Anak Agung Sagung Alit Widyastuty, ST.,MT. Pemerintah Kota Surabaya membuat peraturan daerah kota surabaya No 3 Tahun 2007, yang mengatur tentang penetapan kawasan konservasi di wilayah pantai timur surabaya (Pamurbaya) seluas 2.500 hektare. Salah satunya adalah kawasan hutan mangrove Gunung Anyar. Luas hutan mangrove di Kelurahan Gunung Anyar Tambak mencapai 47,9 ha. Keberadaan mangrove dengan berbagai fungsi ekologis dan ekonomis sangat penting untuk diketahui dan dipahami oleh masyarakat dan keterlibatan masyarakat sangat penting sebagai bagian dari upaya menumbuhkan kesadaran terhadap perlindungan lingkungan Oleh karena itu diperlukan penyadaran dan pemberdayaan masyarakat sekitar tentang arti penting keberadaan mangrove sebagai mitigasi bencana abrasi. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui tingkat pemahaman dan partisipasi masyarakat terhadap hutan mangrove sebagai upaya mitigasi bencana abrasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik analisis skala likert dan presentase. Metode pengumpulan data berupa dokumentasi dan kuesioner. Hasil dari penelitian ini adalah tingkat pemahaman masyarakat berada pada kategori ?Paham? dengan skor 4346 yaitu pada posisi range 3675 ? 4539 pemahaman tertinggi terdapat pada pernyataan ?Saya mengetahui bahwa hutan mangrove yang dapat dijadikan sebagai sarana rekreasi dan Pendidikan? dan ?Saya mengetahui partisipasi apa yang dilakukan dalam pelestarian mangrove? pada kategori paham. Partisipasi masyarakat dalam pelestarian hutan mangrove sebagai upaya mitigasi bencana abrasi menunjukkan. RW 01 tingkat partisipasinya sebesar 54%, dalam bentuk tenaga 29%, moral 15%, finansial 8% dan material 2%. Pada RW 07 sebesar 10%, dalam bentuk tenaga sebesar 7%, moral sebesar 3%, finansial sebesar 0%, material atau harta benda sebesar 0% dan tidak berpartisipasi sebanyak 90%. Pada RW 08 tingkat partisipasinya sebesar 8%,. dalam bentuk Tenaga sebesar 4%, Moral sebesar 4%, finansial sebesar 0%, material atau harta benda sebesar 0% dan tidak berpartisipasi sebesar 92%. RW 07 dan RW 08 tingkat partisipasinya rendah karena merupakan wilayah perumahan dan rata ? rata masyarakat bekerja sehingga hal ini membuat masyarakat minim berpartisipasi. Kata Kunci : Hutan Mangrove, Pemahaman masyarakat, Partisipasi Masyarakat
(Farhan Ubaidillah Al Haqiqi), 2022, Tingkat Pemahaman Dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Keberadaan Hutan Mangrove Sebagai Upaya Mitigasi Bencana Abrasi, Tugas Akhir, Program Studi : Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Dosen Pembimbing: Anak Agung Sagung Alit Widyastuty, ST.,MT. Pemerintah Kota Surabaya membuat peraturan daerah kota surabaya No 3 Tahun 2007, yang mengatur tentang penetapan kawasan konservasi di wilayah pantai timur surabaya (Pamurbaya) seluas 2.500 hektare. Salah satunya adalah kawasan hutan mangrove Gunung Anyar. Luas hutan mangrove di Kelurahan Gunung Anyar Tambak mencapai 47,9 ha. Keberadaan mangrove dengan berbagai fungsi ekologis dan ekonomis sangat penting untuk diketahui dan dipahami oleh masyarakat dan keterlibatan masyarakat sangat penting sebagai bagian dari upaya menumbuhkan kesadaran terhadap perlindungan lingkungan Oleh karena itu diperlukan penyadaran dan pemberdayaan masyarakat sekitar tentang arti penting keberadaan mangrove sebagai mitigasi bencana abrasi. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui tingkat pemahaman dan partisipasi masyarakat terhadap hutan mangrove sebagai upaya mitigasi bencana abrasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik analisis skala likert dan presentase. Metode pengumpulan data berupa dokumentasi dan kuesioner. Hasil dari penelitian ini adalah tingkat pemahaman masyarakat berada pada kategori ?Paham? dengan skor 4346 yaitu pada posisi range 3675 ? 4539 pemahaman tertinggi terdapat pada pernyataan ?Saya mengetahui bahwa hutan mangrove yang dapat dijadikan sebagai sarana rekreasi dan Pendidikan? dan ?Saya mengetahui partisipasi apa yang dilakukan dalam pelestarian mangrove? pada kategori paham. Partisipasi masyarakat dalam pelestarian hutan mangrove sebagai upaya mitigasi bencana abrasi menunjukkan. RW 01 tingkat partisipasinya sebesar 54%, dalam bentuk tenaga 29%, moral 15%, finansial 8% dan material 2%. Pada RW 07 sebesar 10%, dalam bentuk tenaga sebesar 7%, moral sebesar 3%, finansial sebesar 0%, material atau harta benda sebesar 0% dan tidak berpartisipasi sebanyak 90%. Pada RW 08 tingkat partisipasinya sebesar 8%,. dalam bentuk Tenaga sebesar 4%, Moral sebesar 4%, finansial sebesar 0%, material atau harta benda sebesar 0% dan tidak berpartisipasi sebesar 92%. RW 07 dan RW 08 tingkat partisipasinya rendah karena merupakan wilayah perumahan dan rata ? rata masyarakat bekerja sehingga hal ini membuat masyarakat minim berpartisipasi. Kata Kunci : Hutan Mangrove, Pemahaman masyarakat, Partisipasi Masyarakat
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
