DETAIL DOCUMENT
KAJIAN PERUBAHAN KARAKTERISTIK WILAYAH DESA AKIBAT RELOKASI KORBAN BENCANA LUMPUR LAPINDO (STUDI KASUS DESA PANGGREH, KECAMATAN JABON KABUPATEN SIDOARJO)
Total View This Week0
Institusion
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Author
Hilmi Zain, Muafi
Subject
L Education (General) 
Datestamp
2024-07-01 04:28:10 
Abstract :
Abstrak Bencana lumpur Lapindo memaksa penduduk sekitar untuk menyelamatkan diri ke tempat yang aman salah satunya Desa Panggreh yang memiliki luas wilayah sebesar 171,78 Ha atau 3%. Akibatnya, jumlah penduduk di Desa Panggreh secara otomatis mengalami peningkatan. Beberapa kasus menunjukkan jika di suatu lokasi terjadi perubahan atau perkembanga wilayah, maka dalam waktu yang tidak lama lahan di sekitarnya juga berubah secara progresif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan bentuk penggunaan lahan di Desa Panggreh akibat relokasi korban Bencana Lumpur Lapindo. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Dokumentasi, observasi serta menggunakan Citra Google Earth. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan teknik analisis before-after. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan serta penurunan luas penggunaan lahan yang cukup signifikan yang terjadi di Desa Panggreh di tahun 2005 dan 2022. Luasan lahan permukiman pada tahun 2005 sebesar 48,95 Ha dan pada tahun 2022 naik menjadi 69,99 Ha atau 59 %, Luasan lahan persawahan pada tahun 2005 sebesar 109,32 Ha dan pada tahun 2022 turun menjadi 94,69 Ha atau 46 %, Luasan lahan tegalan atau ladang pada tahun 2005 sebesar 13,51 Ha dan pada tahun 2022 turun menjadi 7,10 Ha atau 34 %. Kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan penggunaan lahan dan penduduk diharapkan bisa direalisasikan di masyarakat sehingga tidak terjadi penyimpangan kebijakan yang berawal dari pertambahan penduduk yang tidak terkendali dan penggunaan lahan yang tidak sesuai kebijakan. Kata Kunci : Bencana; Karakteristik; Perubahan; Relokasi; Wilayah 
Institution Info

Universitas PGRI Adi Buana Surabaya